Baca Juga: 5 Cara Menjadi Wanita yang Susah Didapatkan dan Bikin Pria Selalu Mengejarmu
Etika Katekontik mengajarkan agar kita selaras dengan Tuhan,ini akan melahirkan kebahagiaan karena merasakan harmoni sempurna dengan Tuhan.
Tokoh-tokoh Stoa ada yang terlibat politik, ada juga yang menjauhi politik.
Pihak yang menjauhi politik karena merasa tidak menyukai perilaku elit politik.
Sedangkan tokoh stoa yang berperan dalam politik, merasa ia menjalankan tugas suci dari Tuhan.
Seorang stoa senantiasa hidup dalam suasana persahabatan dan kekeluargaan dengan semua makhluk hidup.
Seneca, Cicero,dan Marcus Aurelius, menganggap mereka dalam jabatan politik wajib memiliki integritas diri dan kebijaksanaan.
Marcus Aurelius bahkan menulis buku Meditations hingga 4 jilid yang berisi pentingnya pejabat public melakukan meditasi untuk memiliki ketenangan batin dan seorang pemimpin wajib berjiwa pengorbanan.
Baca Juga: 5 Kode yang Ditunjukkan Cowok Sebagai Tanda Dia Suka Padamu Lewat Chat
Stoa memahami dikotomi kendali. Ada hal internal yang dapat dikendalikan dan ada hal eksternal yang tak daapt dikendalikan.
Hal eksternal adalah sikap, pemikiran, kondisi yang terjadi di luar diri.
Hal internal adalah sikap diri, pemikiran diri, kata-kata diri.
Stoa bahkan mengajarkan untuk tidak takut akan kematian dan peristiwa buruk.
Dalam pemikiran ekstrim, bahkan stoikisme menghindarkan diri dari kemelekatan akan pencapaian dan reputasi pribadi.
stoa mengajarkan untuk damai dan tenang dalam segala situasi. Dan ini adalah kunci kebahagiaan.***