4. Terbuka
Anak gen z mendapatkan banyak informasi tentang aneka kebudayaan dan kebhinekaan di seluruh penjuru dunia dengan memainkan gadget.
Mereka bisa menemukan sisi positif segala kemajemukan ada di dalam diri umat manusia, sehingga bisa melihat sisi baik dari setiap pribadi.
Anak-anak gen z mampu terbuka memandang kebhinekaan dalam diri setiap insan dan menilai seseorang beberapa sudut pandang.
B. Kelebihan Anak-anak Gen Z
Fasilitas teknologi membuat anak-anak gen z bisa belajar kapanpun dan dimanapun.
Hal anak-anak gen z memiliki intelektualitas optimal, pengetahuan luas, bersikap terbuka, mampu menerima perbedaan, mandiri, dan melakukan banyak dalam satu waktu (multi-taksing).
C. Kekurangan Anak-Anak Gen Z
Bila anak-anak gen z tidak mampu memanfaatkan teknologi secara bijak, anak-anak gen z tumbuh menjadi anak individualis, egois, dan anti-sosial.
Bahkan, anak-anak gen z mengalami gangguan kesehatan mental, misalnya mudah cemas, memiliki emosi labil, dan sulit untuk beradaptasi.
Hal ini terjadi karena kurang kontrol dan pengawasan dari orang tua dalam hal penggunaan teknologi.
D. Cara Mendidik Anak-Anak Gen Z
1. Ajak Berinteraksi
Ayah dan Bunda memulainya dari hal-hal kecil, misalnya menyapa anak dan mengajak anak mengobrol hal-hal sederhana.
Baca Juga: Keunggulan BRI yang Memikat Generasi Z dan Milenial
Ayah dan Bunda bisa mengajak anak bermain bersama dan menceritakan dongeng menarik dan edukatif.
2. Mendorong Anak Aktif Bersosialisasi
Aktivitas sosial dilakukan anak-anak adalah bermain bersama, mengunjungi rumah saudara, melakukan kegiatan amal, dan lainnya.
Aktivitas tersebut mengembangkan kecerdasan sosial dan mengasah empati anak.
3. Mengajarkan Kemandirian
Aktivitas pengembangan kemandirian perlu diajarkan kepada anak adalah meminta anak merapikan mainannya sendiri, membersihkan kamarnya , mengenakan baju sendiri, dan lainnya.