BisnisBandung.com - Disartria adalah gangguan bicara motorik dimana kerusakan sistem saraf menyebabkan otot-otot memproduksi ucapan menjadi lumpuh atau melemah.
Kerusakan tersebut membuat Anda sulit mengendalikan lidah atau kotak suara, sehingga menyebabkan Anda mengucapkan kata-kata tidak jelas. Terapi wicara membantu Anda berkomunikasi secara lebih efektif.
Apa itu disartria?
Disartria (diucapkan “dis-AR-three-uh”) adalah gangguan bicara motorik membuat sulit membentuk dan mengucapkan kata.
Gangguan bicara motorik terjadi ketika kerusakan sistem saraf menghalangi Anda sepenuhnya mengontrol bagian tubuh mengontrol bicara, seperti lidah, kotak suara (laring), dan rahang. Disartria membuat Anda sulit berbicara sehingga seseorang lain dapat memahami Anda.
Baca Juga: Hati-hati! Inilah 6 Penyebab Terjadinya Saraf Kejepit Hingga Membuat Kesulitan Berjalan
Disartria dapat bersifat perkembangan seperti:
· Disartria perkembangan terjadi kerusakan otak selama perkembangan janin atau saat lahir. Misalnya, Cerebral Palsy menyebabkan disartria. Anak-anak cenderung menderita disartria perkembangan.
· Disartria didapat terjadi kerusakan otak di kemudian hari. Misalnya stroke, tumor otak atau penyakit Parkinson menyebabkan disartria. Orang dewasa cenderung menderita disartria.
Penderita disartria memahami bahasa. Mereka tahu ngin mereka katakan dan bagaimana cara mengatakannya. Hanya saja kelemahan otot membuat anda sulit berbicara.
Apa saja jenis disartria?
Ada enam kategori disartria. Mereka dikelompokkan berdasarkan bagian spesifik sistem saraf Anda terpengaruh.
Disartria terjadi akibat kerusakan pada berbagai bagian sistem saraf, termasuk otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat) serta jaringan saraf membawa sinyal ke seluruh tubuh ( sistem saraf tepi ).
Baca Juga: Untuk Anda Yang Mengalami Nyeri Saraf Terjepit, Ini Dia Gerakan Untuk Mengatasinya
· Disartria lembek terjadi kerusakan neuron motorik bawah. Neuron motorik bawah adalah bagian sistem saraf tepi Anda. Dengan disartria lembek, pembicaraan Anda terdengar terengah-engah dan sengau.