Ketersediaan caregiver lansia di Indonesia sedikit, karena lebih banyak yang disalurkan menjadi TKI ke Taiwan, Hongkong atau Singapore. Sehingga yang tersisa di Indonesia adalah caregiver yang kurang berkualitas seperti dari sisi etos kerja yang tidak sesuai dengan tuntutan gaji mereka juga dari sisi kesehatan mereka.
Caregiver atau perawat berlatar belakang medis biasanya baru lulus kuliah sehingga masih minim keterampilan dan pengalaman. Sedangkan salary seorang caregiver medis cukup tinggi karena dihitung dua atau 3 shift per hari.
Pergantian shift dan caregiver ini menyebabkan oma opa menjadi sulit menyesuaikan diri karena setiap caregiver memiliki karakter berbeda. Hal ini bisa menyebabkan oma opa mudah marah.
Sifat lansia itu unik dan membutuhkan penanganan serta pendekatan berbeda, sehingga dibutuhkan caregiver yang kompeten.
Caregiver yang belum berpengalaman dan jika tidak dibekali pengetahuan atau keterampilan maka ketika merawat oma opa rawan terjadi kecelakaan bahkan hingga kekeliruan pemberian obat.
Bahkan caregiver yang mengaku berpengalaman sekalipun, belum tentu bisa merawat lansia dengan baik. Jadi apa yang harus dilakukan oleh anak-anak, jika merawat sendiri tidak ada waktu, mempercayakan kepada caregiver tidak bisa percaya sepenuh hati?
Belum lagi ditambah dengan biaya yang harus di keluarga untuk membayar caregiver yang tidak murah.
Lalu apa yang bisa dilakukan?
Mari kita belajar bersama bagaimana cara merawat lansia agar mereka bisa tetap sehat dan bahagia.
1. Mengetahui dan menghargai masa muda mereka
Setiap orang punya kebanggaan tersendiri ketika masih berjaya. Misalkan lansia yang dirawat dulunya adalah seorang jenderal, maka akan lebih baik jika walaupun lansia tersebut sudah tidak segagah dulu lagi, namun caregiver dapat tetap menghargai dan menghormatinya dengan penuh respek. Contoh: “Siap Pak Jenderal!” Dengan demikian lansia tersebut akan lebih bahagia.
2. Menjaga agar mereka tidak rapuh (frail)
Ada cara untuk mencegah terjadinya kerapuhan pada lansia diantaranya memberikan makanan berprotein, vitamin dan mineral yang cukup; melatih fisik dengan olahraga rutin; mengamati kemampuan berjalan, keseimbangan dan fungsi kognitif; mencegah terjadinya infeksi penyakit; mengantisipasi stress dan pemulihan cepat bisa terkena sakit penyakit. Mengembalikan kondisi lansia ke kondisi bugar.
3. Menjaga agar mereka tetap memiliki aktivitas sehari-hari
Setiap bangun pagi biasakan untuk berolahraga. Jika bisa berdiri dan berjalan kaki, berjalanlah. Jika hanya bisa berolahraga dalam kondisi tidur, lakukan sambil tidur. Jangan lupa berjemur setiap pagi. Berjemur dan vitamin D sangat penting. Berjemurlah dengan kondisi siku dan lutut terbuka jangan tertutup pakaian. Kegiatan bisa dilakukan dalam komunitas seperti merawat tanaman, menjahit, merajut, memasak, dan lain-lain.