Bisnisbandung.com - Mungkin sebagian orang merasakan awal tahun bulan Januari terutama dirasa begitu lama dibandingkan bulan lainnya.
Bukan disebabkan karena total hari ataupun jumlah tanggalnya, melainkan ada beberapa penjelasan ilmiah dan Alasan kenapa bulan Januari terasa lama.
Sebagaimana dilansir The New Statesman, bulan Januari lebih banyak diisi hanya dengan bekerja dan mungkin akan terasa sangat lama.
Fenomena kenapa bulan Januari terasa lama bagi sebagian orang bisa dijelaskan lewat hipotesis jam dopamin.
Dalam hipotesis tersebut, semakin tinggi level dopamin seseorang, neurotransmitter yang ada di otak dapat mempercepat jam.
Hal ini berhubungan dengan motivasi, penghargaan, dan dapat membuat waktu pada bulan itu berjalan lebih cepat.
Baca Juga: Disebut Anies Baswedan dalam Debat Capres ketiga, Inilah profil perusahaan PT TMI
Tampaknya tak hanya terasa lama, beberapa orang bahkan juga mengalami mood yang buruk dan mungkin saja terkena Januari blues.
Dikutip dari Business insider, Januari blues merupakan bentuk depresi yang dirasakan seseorang setelah liburan panjang.
Kondisi Januari blues juga sendiri biasanya paling lama dialami seseorang terjadi selama beberapa pekan.
Baca Juga: Kenali istilah Soft Saving, Trend menabung dana pensiun bagi para Gen-Z
"Berbeda dengan Januari blues yang merupakan depresi situasional dan terhubung dengan cara kita berpikir dan merasakan sesuatu,"kata Rosemary Sword dikutip dari Research Gate.
"Seasonal Affective Disorder (SAD) adalah depresi klinis yang disebabkan oleh faktor biologis seseorang,"tambahnya.