3. Dusta dan manipulasi
Dusta dan manipulasi sering terjadi dalam hubungan toxic. Salah satunya pihak sering bohong mengenai hati, kegiatan, atau bahkan juga keuangan.
Ini dapat membuat pasangan merasakan tidak yakin dan memunculkan rasa berprasangka buruk dan kuatir.
4. Kepentingan untuk terus bersama
Dalam hubungan toxic, salah satunya pihak sering mempunyai keperluan untuk selalu bersama pasangannya.
Tentunya halini pun dapat berbentuk pembatasan waktu dan kegiatan bersama, atau bahkan juga membatasi pasangan untuk bergabung dengan keluarga dan beberapa temannya.
Baca Juga: 5 Cara Menjadi Pria Idaman Wanita Tanpa Harus Kaya Raya
5. Kebutuhan diri sendiri
Dalam jalinan toxic, satu diantaranya pihak kerap kali cuma pikirkan kebutuhan dirinya.
Ini dapat berbentuk perlakuan yang bikin rugi pasangan, seperti manfaatkan pasangan untuk kebutuhan individu, atau bahkan juga membuat pasangan merasakan tidak dipandang dan tidak penting.
6. Komunikasi yang jelek
Komunikasi yang jelek sebagai ciri-ciri dari hubungan toxic. Dalam jalinan ini, salah satunya pihak sering tidak ingin mendengarkan opini pasangannya, tidak ingin mengulas permasalahan, atau bahkan juga membuat pasangan merasakan tidak dipandang.
Pemicu hubungan toxic dapat bervariasi, dimulai dari permasalahan hati, permasalahan keyakinan, sampai permasalahan personalitas.
Tetapi, yang paling penting ialah minimnya empati dan transparansi dalam berbicara.
Bagaimanakah cara menangani hubungan toxic? Banyak hal yang dapat dilaksanakan untuk menangani hubungan toxic diantaranya:
Artikel Terkait
7 Alasan Mengapa Pria Tertarik Dengan Wanita Karir, Nomor 3 Emang Bener Banget Sih!
Kekuatan Cinta Anda Dan Dia Tak Tergoyahkan, Berikut Ciri Anda Memiliki Ikatan Batin Kuat Dengan Pasangan
Menemukan Tanda-tanda Hubungan Dewasa yang Sehat dan Berhasil
Meningkatkan Kematangan Emosional: Cara Memiliki Perspektif yang Matang dalam Hubungan Anda
10 Tips Menarik untuk Mencegah Kebosanan dalam Hubungan Anda
Perlu Kamu Ketahui Seseorang Yang Berkualitas dan Berkelas Punya Tanda-Tanda Ini lho! Apaka Ada di Diri Kamu?