Tujuh Tips Sukses Untuk Seorang Pemimipin Ekstrovert, No 7 Belum Banyak yang Tahu

Bisnisbandung.com - Ekstrovert sering kali dinilai dapat menggapai kesuksesan lebih mudah dibandingkan introvert.

Namun kenyataannya ekstrovert dan introvert memiliki peluang yang sama guna mencapai kesuksesan.

Introvert atau ekstrovert bukan tentang seberapa pemalu atau sosial Anda; ini tentang bagaimana Anda mendapatkan energi Anda.

Baca Juga: Jangan Mau Jadi People Pleaser Lagi! 7 Cara Ngilangin Sifat Gak Enakan Dengan Sesama

Sumber energi introvert berasal dari dalam, dari dunia pikiran, ide, dan refleksi batin mereka. Introvert mengarahkan energi dan perhatian ke dalam dan menerima energi dari refleksi pikiran, ingatan, dan perasaan.

Ekstrovert, di sisi lain, mendapatkan rangsangan penting mereka dari dunia luar, dunia manusia dan benda. Mereka mengarahkan energi dan perhatian mereka ke luar dan menerima energi dari interaksi dengan orang-orang dan dari mengambil tindakan.

Introversi dan ekstroversi bukanlah sifat kepribadian melainkan preferensi untuk berinteraksi dengan dunia dengan cara yang paling nyaman bagi mereka.

Baca Juga: Setelah Penambangan Bitcoin, Kini Model AI Juga Mendapat Perhatian Tentang Dampak Lingkungan

Setiap orang memiliki kedua kualitas dalam kepribadian mereka, energi ke dalam dan ke luar, tetapi kita cenderung bersandar secara konsisten dengan satu atau lain cara.

Pemimpin datang dalam dua gaya. Tidak ada yang benar atau salah. Keduanya memiliki kelebihan dan sama-sama memiliki tantangan.

Apakah Anda Seorang Ekstrovert?
Cara paling sederhana untuk mengetahui apakah Anda seorang introvert atau ekstrovert adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:

Secara umum, apakah Anda diberi energi oleh interaksi atau didorong oleh interaksi?
Secara umum, di mana Anda memusatkan perhatian dan energi Anda—ke luar atau ke dalam?
Jika Anda diberi energi oleh interaksi luar, Anda adalah seorang ekstrovert.

Jika Anda cenderung memusatkan perhatian dan energi Anda ke luar, Anda adalah seorang ekstrovert.

Sekali lagi, ini adalah perasaan umum, dan setiap orang memiliki kedua kualitas tersebut, tetapi kita cenderung lebih condong ke satu atau lain cara, dan ini berdampak pada gaya kepemimpinan kita.