Tes Kepribadian: Pentingnya Mengenali Kepribadian Toksik, Apakah Kamu Salah Satunya?

10. Saya cenderung menciptakan drama atau konflik dalam hubungan saya, atau menyalahkan orang lain atas masalah yang sebenarnya merupakan tanggung jawab saya.

Setelah menjawab 10 pertanyaan di atas, hitunglah berapa kali Anda menjawab "iya" dan "tidak".

Jika jawaban "iya" Anda lebih dari 5 kali, maka ada kemungkinan bahwa Anda memiliki sifat-sifat toksik dalam kepribadian Anda.

Baca Juga: Banyak hal yang mencurigakan, Inilah 5 rahasia cowok yang harus diketahui cewek. Cari tau secepatnya girls !

Namun, tidak perlu khawatir, karena Anda dapat mengubah dan memperbaiki sifat-sifat ini dengan kesadaran diri dan usaha yang tepat.

Tes kepribadian toksik dapat membantu seseorang mengenali sifat-sifat yang dapat merusak hubungan dan kesejahteraan mental.

Penting untuk diingat bahwa hasil tes ini tidak bersifat diagnostik atau mutlak, dan tidak ada yang harus merasa buruk tentang sifat-sifat yang mungkin dimiliki.

Yang terpenting adalah untuk berusaha meningkatkan kesadaran diri dan mengambil tindakan untuk mengatasi sifat-sifat yang toksik, sehingga dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan memperbaiki kesejahteraan mental Anda.

Baca Juga: Ciri-ciri Penting Cowok Cuek Yang Ternyata Suka dan Sayang Sama Kita (Part 1)

Beberapa cara yang dapat membantu mengubah sifat-sifat toksik dalam kepribadian Anda antara lain dengan terapi, baik secara individual maupun kelompok. 

Terapi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah yang mendasari sifat toksik dan membantu Anda mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.

Selain itu, penting untuk memperluas pandangan dan perspektif Anda, misalnya dengan membaca buku atau mengikuti diskusi tentang topik yang Anda tidak biasa dengan.

Anda juga dapat memulai dengan mengubah pola pikir dan tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Bikin Wanita Klepek-Klepek: 5 Sifat Pria yang Wajib Dimiliki agar Hati Wanita Luluh

Cobalah untuk mengakui kelemahan Anda, mendengarkan pandangan orang lain dengan terbuka, dan memperhatikan perasaan dan kebutuhan orang lain.