Baca Juga: Menjajal Fitur-Fitur Unggulan Handphone Realme X3 Superzoom, Apa Saja yang Ditawarkan?
Selain itu, belajar hal baru juga dapat melindungi otak kita dari stres dan depresi sehingga kita juga bisa penasaran akan segala tantangan kedepannya.
6. Menghabiskan banyak waktu di rumah
beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan paparan sinar matahari dan lingkungan yang alami dapat mempengaruhi kesehatan otak seseorang.
Paparan sinar matahari dapat membantu mengatur ritme sirkadian dan produksi hormon seperti melatonin dan serotonin yang penting bagi kesehatan otak.
Baca Juga: Trend Anak Muda Gelontorkan Zakat Tumbuh Signifikan Memang Apa Manfaatnya Berzakat?
Kekurangan paparan sinar matahari dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan tidur yang dapat merusak kesehatan otak secara keseluruhan.
Tidak hanya itu saja, tinggal di ruangan tertutup dan terisolasi dari lingkungan yang alami juga dapat mempengaruhi kesehatan otak.
Dengan kalian kekurangan stimulasi sensorik dan lingkungan yang terlalu terstruktur dapat membatasi perkembangan otak dan mempengaruhi kemampuan kognitif.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang Tradisi Ramadhan di Indonesia
Menghabiskan banyak waktu di dalam rumah ternyata juga berdampak pada kesejahteraan mental seseorang.
Isolasi sosial dan kekurangan interaksi sosial dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan stres yang dapat mempengaruhi kesehatan otak secara keseluruhan.***
Artikel Terkait
5 Hal Bodoh yang Biasa Dilakukan Seseorang Demi Mempertahankan Hubungan yang Tak Bisa Diselamatkan
5 Sifat Pria yang Membuktikan Bahwa Dia Beneran Serius dan Tulus Padamu
Ciri-ciri Penting Cowok Cuek Yang Ternyata Suka dan Sayang Sama Kita (Part 1)
Pria Melakukan 9 Hal Ini Denganmu? Tandanya Dia Benar-Benar Mencintaimu, Pertahankan! (Bagian 2)
Tes Kepribadian: Seberapa Besar Daya Tarik Diri Kamu? Siapkan Kertas Sekarang Juga!
Pria Melakukan 9 Hal Ini Denganmu? Tandanya Dia Benar-Benar Mencintaimu, Pertahankan! (Bagian 1)