Bisnisbandung.com - Ketika anak terus-menerus bermain gadget, mereka mungkin menjadi kecanduan dan sulit diatur ketika mereka dilarang untuk bermain. Hal ini dapat menyebabkan perilaku tantrum yang membuat orang tua kesulitan dalam menghadapinya.
Mendidik seorang anak menjadi salah satu kewajiban terpenting bagi orang tua dan tentunya ini bukanlah hal yang mudah menghadapi anak yang tantrum. karena faktanya, didikan orang tua akan menjadi pengaruh terbesar pada kepribadian anak.
Tentunya cara mendidik anak harus disesuaikan dengan usia, belajar mengenal kesepakatan antara orang tua dan anak sedini mungkin. dan itu harus secara berulang-ulang tidak hanya 1 kali atau jarang dalam memberikan penjelasan kepada anak.
Terlalu fokus pada gadget akan merusak daya pikir otak anak yang masih ‘golden age’, karena di usia ini karakteristik anak terbentuk dengan apa yang dia lihat, dia dengar dan siapa orang terdekatnya. kita harus lebih selektif mengajarkan sesuatu pada anak.
Dari hasil penelitian bahwa 19,3 persen anak di indonesia kecanduan internet. tentunya kita harus lebih berhati-hati dengan browser internet yang tanpa batas, jangan sampai akses yang tidak seharusnya terlihat oleh anak seringkali muncul tiba-tiba berupa iklan dewasa atau lainya.
Jika ada pertanyaan seperti ini, “Anak saya kecanduan main HP, sulit untuk makan, dipanggil ga peduli, disuruh malah berontak, kalau diambil HP nya dia marah-marah, nangis, ngamuk dan tantrum. saya gak sanggup mengatasi gimana solusinya?”
Kita harus siap untuk ambil HP dari anak, sembunyikan chargernya, jangan diisi pulsa, jangan diisi paket data, agar anak lebih terbiasa menurut karena kita adalah bos nya.
Yang pertama kali memberi HP dan gadget ke anak siapa? orang tua kan? ya orang tua juga lah yang harus mengambil gadget HP dan menghentikanya.
Baca Juga: Bupati Bandung Launching Bedas Caang Baranang
Saya pernah melihat ada seorang anak yang ketika ibunya mengambil HP dari anak tersebut, dia marah-marah, menjambak jilbab ibunya ditarik-tarik sampai kesakitan, dipukul badan ibunya dan sang ibu hanya terdiam saja.
Dari situlah letak utama kesalahan orang tua, karena secara tidak sadar kita sebagai orang tua sudah memposisikan anak nya menjadi “BOS” dan orang tua yang menjadi “pelayan”.
langkah pertama ketika anak menangis dan tantrum, cukup dibiarkan saja dan tetap jangan diberikan apa yang dia mau. karena dengan sikap tantrum ini akan menjadi senjata anak untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan.
Jangan pernah panik dan harus tahan ketika melihat dan mendengar melihat anak. nanti juga kalau capek pasti diam sendiri. Ga ada ceritanya anak mati karena menangis menginginkan sesuatu, Tetap tenang, pegang tangan nya, dan sigap mencegah jika anak mau memukul dan sebagainya.
Artikel Terkait
Ilmu Dasar sebagai Orang tua yang Harus Diajarkan pada Anak Sejak Dini
Bukan Sekadar Marah, Ini 5 Tanda Bahasa Tubuh Ibu yang Kesal dengan Anak, Maafkan Anakmu ya Mah
Ada Teman Sekelas yang Cantik atau Ganteng? 7 Cara Bikin Teman Sekelas Naksir Kita, Anak SMA Wajib Tau!
Inilah 8 Tanda Anak Jenius Namun Sering Tak Disadari, Cek Yuk Bunda!
Dear Calon Orangtua, Jangan Ucap 7 Kalimat Ini pada Anak Kalau Ingin Mereka Nggak Kasar
Ratusan Anak Tewas Akibat Gangguan Ginjal Akut!! Polisi Panggil Kepala BPOM DKI Jakarta!