Bisnisbandung.com - Gaya penggunaan media sosial individu, terkait erat dengan kesejahteraan psikologis individu tersebut.
Banyak orang menilai media sosial sebagai hal baik yang dapat menghubungkan dengan jejaring sosial yang luas.
Namun ada juga yang menganggap interaksi dunia virtual kurang baik bagi kesehatan mental kita.
Pengguna media sosial yang pasif, sekedar menelusuri konten yang diunggah pengguna media sosial lain.
Pengguna reaktif, menscrolling konten, menekan tombol suka di media sosial.
Pengguna interaktif menekan tombol suka dan membagikan gambar dan pesan yang menarik bagi mereka.
Pengguna interaktif merasa lebih terhubung dengan jejaring sosial fisik, namun mendapatkan dukungan emosional dari jaringan online.
Baca Juga: Urutan Cabai Dari Yang Biasa Sampai Paling Pedas Di Indonesia
Pengguna reaktif, tak terlalu merasa kesepian, dan tak terlalu merasa terhubung dalam jejaring sosial fisik.
Pengguna pasif memiliki rasa kesepian dan cenderung menjadikan media sosial sebagai pengusir rasa sepi.
Kebanyakan perempuan masuk dalam kelompok reaktif dalam penggunaan media sosial.
Kebanyakan lelaki masuk dalam kelompok interaktif dalam penggunaan media sosial.
Orang yang lebih sejahtera, biasanya lebih menyukai interaksi fisik sosial di dunia nyata dibandingkan di media sosial.
Selain itu, kita bisa bertemu dengan orang lain dalam kondisi apa adanya dalam kehidupan fisik sosial di dunia nyata.
Artikel Terkait
Ini Nomor Urut Capres Cawapres Pemilu 2024
Ditunjuk Jadi Jubir Gibran, Emil Dardak: Saya Melihat Angin Segar
APINDO Jabar Sambut Baik PP Nomor 51 Tahun 2023
Obat Yang Cocok Untuk Badan Panas, Leher Sakit Dan Pilek Tak Kunjung Reda
Urutan Cabai Dari Yang Biasa Sampai Paling Pedas Di Indonesia
Cara Mudah Ketahui Penipuan Yang Marak Di Media Sosial