2. Perubahan estrogen dan lemak distribusi pada tubuh
Kadar estrogen yang tinggi juga dapat memicu hot flashes dan berkeringat di malam hari karena gangguan ini bisa menyebabkan terbangun dan sulit tidur kembali.
Mendekati usia 50 tahun, semakin banyak wanita mengalami peningkatan lemak perut yang menjadi penyebab perut buncit.
Baca Juga: Bisa bikin rugi besar, Inilah kelebihan dan kekurangan rangka eSAF pada motor Honda
Pubertas hormon estrogen memberi sinyal pada tubuh untuk menyimpan lemak di pinggul dan paha sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan.
Ketika perempuan mulai menopause, kadar estrogen yang akan turun drastis dapat menyebabkan lemak cenderung disimpan di sekitar perut, pinggul hingga paha.
3. Efek samping dari gejala menopause
Seperti kalian ketahui bahwasannya efek samping dari gejala menopause disebabkan ketidakseimbangan hormon pada tubuh.
Mulai dari hot precious, kurang tidur, suasana hati yang cepat berubah, sampai-sampai keinginan untuk mengkonsumsi makanan berlebih.
Keadaan ini membuat beberapa orang lebih sulit untuk berolahraga dan makan makanan yang sehat yang menyebabkan kenaikan berat badan.
4. Faktor genetik
Ternyata selama ini faktor genetik juga menjadi peran bahkan penyebab utama dalam kenaikan berat badan dan membuat perut buncit.
Baca Juga: 4 Alasan Cowok Lebih Tertarik Dengan Cewek Tangguh, Mentalnya Wonderwoman Banget!
Saat memasuki masa menopause, konsumsi lemak gula dan garam yang tinggi akan memicu kenaikan berat badan berlebih.
Artikel Terkait
Cara Nabung Cepet Yang Jarang Banget Masyarakat Terapin Padahal Penting
Tiga Urutan Zodiak Sosok Bunda Terbaik Yang Sayangin Anak Tanpa Pamrih
Musim Hujan Akan Datang, Anak Kos Wajib Siapin Ini
Obligasi Ritel Wajib Jadi Opsi Investasi, Sebelum Itu Pahami Dulu Triknya
Gini Cara Rawat Atap Soffit Rumah Impianmu
Mumpung Masih Muda, Coba 6 Olahraga Ini Tinggi Badan Langsung Naik