HYBE, yang sebelumnya dikenal sebagai Big Hit, kini menjadi holding company paling ambisius di industri hiburan. Pada 2024, mereka mencatat rekor pendapatan USD 1,65 miliar, meski BTS sedang hiatus karena wajib militer.
Sumber pendapatan terbesar berasal dari segmen artist indirect seperti Weverse, merchandise, konten eksklusif, dan lisensi. Platform Weverse sendiri berhasil meraih lebih dari 9,4 juta pengguna aktif bulanan, membuktikan fandom tetap bisa dimonetisasi meski idol tidak aktif.
Raymond Chin menekankan bahwa benang merah dari Big 4 adalah strategi menjadikan fandom sebagai mesin ekonomi.
Fans tidak hanya berperan sebagai pendengar musik, tetapi juga sebagai sumber utama pendapatan lewat konser, merchandise, konten digital, hingga fan club premium.
Sistem ini menciptakan ekosistem ekonomi tertutup, di mana semua aktivitas penggemar diarahkan untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.***
Baca Juga: Anggota Dewan Tepis Gaji Buruh dan DPR Beda 42 Kali Lipat, Namun Enggan Sebut Nominal