R
Bisnisbandung.com - Fenomena rojali dan rohana, tak lepas dari angka kemiskinan di Indonesia yang mencapai persentase 8,47 persen.
Adapun penyebab kemiskinan di Indonesia ada banyak faktor. Diantaranya adalah rendahnya tingkat pendidikan,terbatasnya lapangan pekerjaan, kurangnya akses ke layanan kesehatan, infrastruktur yang kurang memadai.
Selain itu terjadinya bencana alam, dan perubahan iklim, adanya ketidakadilan sosial dan ekonomi, dan harga kebutuhan pokok terlalu tinggi juga menjadi penyebab kemiskinan.
Rendahnya tingkat pendidikan, dipengaruhi biaya pendidikan semakin meningkat, tak terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah.
Lapangan pekerjaan yang terbatas, karena memang jumlah industri yang ada memang tak sebanyak jumlah tenaga kerja yang sebenarnya dalam usia produktif dan siap kerja.
Baca Juga: Bumi Berputar Lebih Cepat pada Juli–Agustus 2025, Hari Jadi Lebih Pendek dari 24 Jam?
Angka kesakitan meningkat, biaya pelayanan kesehatan yang makin mahal dipadu dengan kurangnya akses ke layanan kesehatan, terutama pada masyarakat miskin di pedesaan.
Adanya bencana alam, bisa memiskinkan orang secara tiba-tiba. Perubahan iklim mempengaruhi hasil panen pertanian dan mempengaruhi kesejahteraan petani dan buruh tani.
Ketidakadilan sosial dan ekonomi. Jarak kesejahteraan yang terlalu jauh, antara masyarakat miskin, menengah dan tinggi, mempengaruhi daya beli yang semakin menurun.
Harga kebutuhan pokok yang tinggi, menjadikan masyarakat miskin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Ada pula faktor internal yang menjadi penyebab kemiskinan, yaitu kemalasan, kurang motivasi, pemborosan.
Baca Juga: Mengenal Lontar Merapi Merbabu, Karya Sastra Dari Jawa
Fenomena malas dipicu hobi bermain di media sosial, menciptakan pola pikir seolah orang bisa mendapat uang dengan bermalas-malasan.
Kurangnya motivasi berusaha, mudah putus asa saat gagal, menyulitkan orang keluar dari lingkaran kemiskinan.