Kondisi ini diperparah oleh lemahnya ekonomi global dan domestik, yang berdampak besar terutama pada sektor-sektor berorientasi ekspor seperti industri padat karya.
Industri pengolahan dan jasa, yang selama ini menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja, juga termasuk yang paling terdampak.
Bob menyebutkan bahwa pelemahan ekonomi ini sebenarnya sudah terasa sejak sebelum pandemi COVID-19 dan makin memburuk akibat konflik global, termasuk perang dagang serta konflik antara Rusia dan Ukraina.***
Baca Juga: DPRD Jawa Barat Geram! Program Prioritas Dicoret Gubernur Dedi Mulyadi