bisnisbandung.com - Menentukan produk yang akan dijual merupakan langkah awal dalam membangun bisnis yang sukses.
Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah menggunakan konsep white label, yaitu menjual produk yang diproduksi oleh pihak ketiga dengan merek sendiri.
Metode ini memberikan fleksibilitas bagi para pelaku usaha untuk memulai bisnis tanpa perlu memproduksi barang sendiri.
Baca Juga: Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Tegur Bupati Tasikmalaya Soal Anggaran, Harus Tepat Sasaran!
Mengapa White Label?
Fellexandro Ruby, seorang Creativepreneur, menjelaskan bahwa produk white label adalah produk yang dibuat secara maklon oleh pihak ketiga, lalu dijual dengan merek sendiri.
Dilansir Bisnis Bandung dari youtube Fellexandro Ruby, ia mencontohkan bahwa banyak produk di pasaran, termasuk roti di IKEA dan Starbucks, bukanlah buatan mereka sendiri melainkan dari perusahaan lain seperti PT Inti Prima Rasa.
White label memungkinkan seseorang untuk menjual produk berkualitas tanpa harus memiliki fasilitas produksi.
Baca Juga: Rektor UNJ Berhentikan Ubedillah Badrun, Rocky Gerung: Ada Tekanan Politik Jokowi?
Banyak merek besar yang menggunakan konsep ini, seperti roti yang dijual di IKEA dan Starbucks, yang diproduksi oleh perusahaan lain namun menggunakan label mereka sendiri.
Dengan memilih produk yang sudah memiliki pasar dan melakukan rebranding, peluang sukses bisnis menjadi lebih besar.
“Artinya apa? Ngerjain white label tuh udah normal banget, apalagi di dunia souvenir. Ya Tumblr yang lu punya sekarang, gua bisa jamin keluar dari mungkin lima pabrikan yang sama lah di Cina. Sampai sini, cuman dilabel aja sama orang,” terang Fellexandro Ruby.
Langkah Memulai Bisnis White Label
Baca Juga: Jokowi Cemas Prabowo dan Megawati Bertemu? Hendri Satrio: Ini Bisa Berpengaruh Besar!