bisnisbandung.com - Agusleo Halim, seorang entrepreneur sukses dan juga konten Kreator, memunculkan pandangan mengejutkan tentang masa depan personal branding.
Menurutnya, personal branding seperti yang dikenal saat ini akan kehilangan relevansinya. Dalam pandangannya, era di mana individu memproklamirkan diri sebagai ahli di bidang tertentu tanpa dukungan nyata dari komunitas akan segera berakhir.
“Menurut gua, di tahun 2023-2024, banyak banget orang yang masih gembar-gembor tentang personal branding. Tapi menurut gua, itu semua bakal mati,” ungkapnya dilansir dari youtube pribadinya.
Baca Juga: Jokowi Licin Bagai Belut, Ikrar Nusa Bhakti: Gibran Target Berikutnya di Kursi Presiden
Agusleo Halim menyoroti bahwa personal branding yang hanya mengandalkan klaim diri, atau "self-claim," tidak lagi cukup untuk membangun kredibilitas.
“Definisi ‘mati’ di sini adalah ketika orang-orang terus-menerus self-claim atau memproklamirkan diri mereka sebagai ahli di suatu bidang. Seperti kita tahu, personal branding itu pada dasarnya adalah self-proclaim,” terangnya.
Ia menyebut bahwa tanpa bukti nyata atau dukungan komunitas, klaim tersebut cenderung dianggap kosong.
Baca Juga: Isu Pagar Laut dan Pembangunan PIK 2, Hendri Satrio Peringatkan Pemerintah
Sebagai gantinya, Agusleo Halim menekankan pentingnya community branding, di mana citra individu diperkuat melalui komunitas yang mereka bangun.
Menurutnya, kreator-kreator terkemuka kini memanfaatkan community branding untuk mempertahankan dan memperluas pengaruh mereka.
Dengan membangun komunitas yang solid, mereka tidak hanya memperkuat personal branding mereka, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung anggota komunitas tersebut.
Agusleo Halim menjelaskan bagaimana affiliate products memainkan peran penting dalam mendukung community branding.
Kreator sering kali menawarkan produk digital atau kursus yang disertai dengan peluang untuk bergabung dalam program afiliasi.
Baca Juga: Keluhan Jujur Anak SD Soal Makan Gratis, Adi Prayitno Ingatkan Pentingnya Evaluasi Bukan Emosi