bisnis

Ambisi Besar Donald Trump Kuasai Terusan Panama, Jadi Rebutan Dunia Seberapa Menguntungkan Kanal Ini?

Selasa, 21 Januari 2025 | 19:30 WIB
Terusan Panama jadi rebutan dunia (Tangkap layar youtube Doczon)

bisnisbandung.com - Meski kini sepenuhnya dikelola oleh Otoritas Terusan Panama, pengaruh asing tetap terasa. Amerika Serikat melihat kanal ini sebagai aset strategis.

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat ke-47 yang baru saja dilantik pada tanggal 20 Januari menyuarakan keinginannya.

 Dalam salah satu pidatonya, menyebut ambisi besarnya untuk kembali menguasai kanal ini karena pentingnya bagi ekonomi Amerika Serikat.

Dilansir dari youtube Doczon oleh bisnisbandung.com, Terusan Panama adalah salah satu jalur pelayaran paling strategis di dunia, menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik.

Baca Juga: Said Didu Ungkap Skandal Jual-Beli Laut, Potensi Kerugian Negara Triliunan

 Kanal sepanjang 82 km ini menjadi simbol inovasi teknik, kedaulatan ekonomi, dan persaingan geopolitik sejak dibangun oleh Amerika Serikat lebih dari satu abad lalu.

Tidak hanya hemat waktu, terusan ini memungkinkan kapal-kapal dagang melewati jalur laut yang aman tanpa harus mengitari Tanjung Horn di ujung Amerika Selatan.

Setiap tahunnya, sekitar 6% perdagangan global melewati Terusan Panama, menjadikannya salah satu rute paling sibuk di dunia.

Barang-barang yang melintasi kanal ini mencakup produk konsumen, kendaraan, bahan bakar, hingga barang-barang industri.

Baca Juga: Menanggapi Kabar Reshuffle Kabinet, Cak Imin: Evaluasi Terus Berjalan Setiap Saat

Dengan ekspansi pada tahun 2016, kanal ini kini mampu menangani kapal Neo-Panamax, yang dapat membawa hingga 14.000 kontainer, meningkatkan efisiensi perdagangan internasional secara signifikan.

Tidak heran jika Terusan Panama menjadi tulang punggung ekonomi Panama. Kanal ini menyumbang sekitar 15% dari PDB negara tersebut, menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari 2 miliar dolar.

Pendapatan ini digunakan untuk membiayai program sosial, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Baca Juga: Ini Ide Konyol, Rudi S Kamri: Menkes Sarankan Asuransi Swasta yang Menambah Beban Rakyat!

Halaman:

Tags

Terkini