Senantiasa berdoa sebelum berbicara. Mintalah petunjuk Tuhan agar anda senantiasa mengucapkan kata-kata yang baik.
Senantiasa berpikiran terbuka, fleksibel, egaliter sehingga mampu menerima pemikiran berbeda dari orang lain.
Hindari mengancam bercerai atau berpisah. Tetap bersatu walau dalam kesulitan. Tangan Tuhan akan membantu anda dan pasangan melewati badai.
Baca Juga: Sista dan Bro, Ini Dia Ide Acara Tahun Baru Yang Seru, Mana Yang Kamu Pilih?
Konflik mengajari kita untuk semakin bersikap dewasa. Konflik menjadikan kita saling memahami hati, pikiran dan perasaan pasangan kita.
Hal terpenting adalah menghilangkan ego dalam diri. Kebenaran hanya milik Tuhan. Kita manusia boleh salah, namun saat menyadari kesalahan, harus bersedia berusaha memperbaiki kesalahan.
Konflik bisa juga dipicu trauma masa kecil, trauma masa lalu dan pengalaman pahit meskipun bukan dengan anda sebagai pasangannya.
Pada kasus tertentu, selain konsultan pernikahan, diperlukan bantuan psikolog untuk menyembuhkan luka batin pasangan suami istri.
Terapi sebaiknya dijalani berdua agar suami istri sama-sama sembuh dan mendapatkan pandangan yang lebih baik tentang pernikahan.***