Pemasaran juga dilakukan secara digital melalui platform e-commerce, memperluas jangkauan pasar hingga ke berbagai daerah.
BRI memberikan dukungan berupa permodalan yang memungkinkan petani membangun infrastruktur greenhouse dan beralih ke teknologi pertanian modern.
Selain itu, aplikasi BRImo dan QRIS BRI membantu efisiensi transaksi untuk penjualan langsung maupun digital.
Baca Juga: Siapa yang Mengobok-obok PDIP? Adi Prayitno Ungkap Analisa Politik Terkini
Tak hanya itu, BRI juga memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengembangan agrowisata di Desa Bansari.
Dana CSR digunakan untuk membangun fasilitas pendukung seperti area pusat UMKM dan infrastruktur wisata. Upaya ini diharapkan dapat menarik wisatawan, membuka peluang pasar lebih luas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan, “Keberhasilan Desa Bansari membuktikan bahwa potensi lokal dapat dikembangkan secara optimal dengan dukungan permodalan, teknologi, dan pendampingan usaha.
Baca Juga: Gara-Gara Ingin Viral, Warga Sulsel Akhirnya Minta Maaf Usai Sebar Video Hoaks Uang Palsu di ATM BRI
Dengan teknologi seperti BRImo dan QRIS, desa-desa di Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi modern.”
Desa Bansari menjadi bukti nyata bagaimana teknologi, inovasi pertanian, dan dukungan permodalan dapat mengubah potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan.
Dari Keberhasilan ini, BRI terus mendorong inovasi dan pemberdayaan ekonomi desa untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berdaya saing.***
Baca Juga: Masa Depan PAN di Kabinet Prabowo, Apa Kata Selamat Ginting?