Bisnisbandung.com - Dewan Ekonomi Nasional bertemu Presiden Prabowo Subianto untuk membahas strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan optimismenya.
Luhut menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dapat tercapai dalam lima tahun ke depan.
Luhut mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan 53 inisiatif quick win yang akan diumumkan secara bertahap.
Salah satunya adalah peluncuran e-Katalog versi 6 bulan depan yang diharapkan mencakup 95% belanja APBN.
Dikutip dari youtube iNews, Luhut menjelaskan "Kami harapkan ini mampu mengurangi inefisiensi hingga 40% yang setara dengan sekitar 70 miliar dolar AS."
Inisiatif lainnya termasuk langkah-langkah untuk mengatasi polusi udara di Jakarta yang disebut sebagai salah satu prioritas utama pemerintah.
Baca Juga: Kecurangan di Pemilu Sejak Pilpres hingga Pilkada, Feri Amsari: Aktor Utamanya adalah Joko Widodo
Luhut menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat digitalisasi data di semua institusi pemerintahan melalui penerapan teknologi government technology.
"Ini akan memperbaiki tata kelola pemerintahan dan mengoptimalkan anggaran negara," tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut isu pajak juga menjadi perhatian.
Pemerintah sedang mengkaji penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terutama untuk barang mewah.
"Presiden sangat concern menjaga keseimbangan antara penerimaan negara, daya beli masyarakat dan keberlanjutan dunia usaha," jelas Luhut.
Baca Juga: Ade Armando Geram Terhadap PDIP: Hati-Hati Dalam Melontarkan Tuduhan