Bisnisbandung.com - Etika komunikasi formal penting di dalam ranah professional. Ada aturan yang mesti kita patuhi agar pihak yang kita ajak komunikasi merasa nyaman.
Komunikasi formal dimulai sejak perkenalan dengan rekan bisnis ataupun atasan. Saat melaporkan hasil pelaksanaan tugas atau proyek, saat melakukan presentasi di ruang rapat dan sebagainya.
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi formal, tentunya menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
Komunikasi mencakup komunikasi lisan, komunikasi tertulis ataupun komunikasi visual.
Komunikasi lisan secara tatap muka, penting pula diperhatikan bahasa tubuh, gaya bahasa,irama saat mengucapkan kalimat, rendah tinggi nada suara, juga keras lembutnya suara.
Baca Juga: Usai Nyoblos di TPS Solo, Jokowi Berpesan: Yang Menang Jangan Jemawa!
Komunikasi tertulis disampaikan dalam bentuk tertulis berupa gambar, spanduk, foto, blangko, whatsapp dan sebagainya.
Komunikasi visual berupa gambar, grafik, foto, juga saat presentasi.
Komunikasi bisa berupa komunikasi langsung, komunikasi tidak langsung, komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
Biasanya komunikasi verbal dan non verbal dalam suasana formal memiliki aturan baku, seperti kita harus berdiri tegak ataupun duduk tegak menghadap pada lawan bicara, sikap kaki, dan sikap tangan harus sopan, pilih kosakata bahasa Indonesia baku.
Gunakan struktur kalimat dengan dengan struktur yang baik. Perhatikan intonasi, gerakan tangan, mimik muka.
Baca Juga: Bobby Nasution Ungkap Pesan Khusus dari Jokowi dan Prabowo Sebelum Nyoblos
Komunikasi internal perusahaan juga berbeda dengan komunikasi eksternal. Dalam komunikasi internal ada bahasa khusus untuk profesi tertentu.
Dalam komunikasi eksternal dengan pihak umum, menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.