Bisnisbandung.com - Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid secara tegas menolak hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)
Munaslub Kadin digelar pada Sabtu 14 September 2024.
Dalam Munaslub tersebut Anindya Bakrie ditunjuk sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru menggantikan Arsjad Rasjid.
Baca Juga: Cara Kreatif Mendapat Rezeki, Anda Pasti Bisa!
Namun Arsjad Rasjid menilai gelaran Munaslub ini melanggar aturan dan siap menempuh jalur hukum.
Dikutip dari youtube kompas, Arsjad Rasjid menjelsakan "Keputusan Munaslub tersebut jelas tidak sesuai dengan ketentuan AD/ART Kadin Indonesia."
"Salah satu pelanggaran yang paling fatal adalah terkait ketentuan kuorum," ujar Arsjad Rasjid.
Arsjad Rasjid menyebut dirinya mendapat dukungan dari 21 Ketua Umum Kadin Provinsi untuk menolak pelaksanaan Munaslub tersebut.
Jumlah itu melebihi 50% dari total 35 Kadin Provinsi yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Ini Dia Cara Mengatasi Depresi Yang Melanda, Ayo Bangkit Lagi!
Arsjad Rasjid menekankan "Ini jelas menunjukkan bahwa mayoritas Kadin Provinsi tidak mengakui hasil Munaslub tersebut."
"Pelaksanaan Munaslub ini hanyalah upaya sekelompok individu dan kelompok untuk mengambil alih kepemimpinan Kadin Indonesia," tegasnya.
Tak hanya menolak secara tegas, Arsjad Rasjid menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk menjaga integritas organisasi dan menegakkan aturan yang berlaku.
Ia pun meminta pemerintah untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Baca Juga: Cara Melatih Afirmasi Positif Dalam Hidup, Agar Anda Selalu Sukses!