bisnis

Bisnis Skincare Menggila di Indonesia, Rhenald Kasali Ingatkan Jangan Sampai Terbaca oleh E-Commerce Negara Lain

Senin, 29 Juli 2024 | 22:15 WIB
Bisnis Skincare meningkat di Indonesia (freepik/freepik)

Bisnisbandung.com - Industri kosmetik, khususnya skincare, sedang mengalami lonjakan luar biasa di Indonesia. Minat masyarakat terhadap produk kecantikan semakin meningkat.

Hal itu menjadikan pasar skincare sebagai salah satu sektor dengan pertumbuhan pesat. Namun, di balik kesuksesan ini, ada tantangan yang perlu diwaspadai.

Rhenald Kasali menyoroti pentingnya menjaga data industri skincare agar dijaga dari  e-commerce dari negara lain.

Baca Juga: Harus Diakui sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ganjar: Kudatuli Adalah Bukti Nyata Penindasan

“Lalu kita lihat juga misalnya kosmetik. Kosmetik memang mendapat serangan karena marketnya memang gila dan orang kita itu sedang benar-benar menggunakan kosmetik sampai ke skincare dan sebagainya,” jelasnya.

Akses data yang tidak terkontrol dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari luar negeri untuk menyamar sebagai produk domestik.

 “Ini juga perlu kita jaga, jangan sampai akses terhadap data ini kemudian diambil oleh e-commerce dari negara lain,” uangkapnya di channel youtube pribadinya.

Baca Juga: Geram Soal Bus Ngetem! Bobby Nasution Semprot Kadishub Medan

“Kemudian ini dipakai oleh pelaku usaha negara lain seakan-akan produknya adalah produk domestik. Ini juga tentu harus ditertibkan,” sambungnya.

Kondisi ini dapat merugikan industri lokal yang berusaha keras mengembangkan produk-produk unggulan.

Rhenald Kasali mengingatkan bahwa perlindungan terhadap data dan informasi industri sangat penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis skincare di Indonesia.

Baca Juga: Ngerinya Negeri Ini! Rangkuman Kasus Pegi Setiawan dan 5 Kasus Salah Tangkap Lainnya yang pernah Terjadi di Indonesia

Pengawasan ketat terhadap akses data e-commerce harus dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan oleh pihak asing.

Dengan demikian, industri skincare lokal dapat terus berkembang tanpa menghadapi ancaman dari produk luar negeri yang menyamar sebagai produk lokal.

Halaman:

Tags

Terkini