Beberapa orang secara alami menyimpan detail semacam itu, tetapi jika tidak, tulis saja di daftar kontak Anda. Kuncinya adalah selalu menjadi otentik.
“Pelanggan dapat mengetahui jika Anda tidak tulus,” kata Palin. “Jika menjadi 'orang yang suka bergaul' bukanlah keahlian Anda, pikirkan untuk mempekerjakan seseorang yang sesuai.”
3. Beradaptasi dengan kecepatan mereka
Jika pelanggan mengangkat telepon dan jelas-jelas sedang terburu-buru, jangan memperlambat mereka dengan obrolan ringan dan basa-basi.
Namun jika pelanggan menelepon dan ingin mengobrol, pastikan Anda tidak terburu-buru menutup telepon.
4. Biarkan merek Anda menjadi panduan Anda
Pencitraan merek dan pemasaran Anda menjanjikan pengalaman pelanggan dan organisasi Anda secara keseluruhan—dan hal itu penting untuk diwujudkan.
Jika Anda mengklaim bahwa Anda selalu ada untuk pelanggan tetapi orang tidak dapat melakukan apa pun selain pesan suara Anda ketika mereka menelepon Anda, maka Anda telah gagal memenuhi janji Anda.
Janji yang perlu Anda tepati berkaitan erat dengan proposisi nilai unik organisasi Anda. Bayangkan pengecer grosir berbasis keanggotaan versus butik, toko teknologi kelas atas.
Meskipun pengalaman pelanggan sangat berbeda—gudang raksasa versus layanan pribadi yang penuh perhatian—keduanya memberikan apa yang pelanggan harapkan untuk diterima.
Pastikan semua karyawan Anda yang berhubungan dengan pelanggan memiliki pemahaman yang sama. “Bahkan jika mereka mempunyai pengalaman dari tempat lain, mereka tidak bisa melakukan pendekatan terhadap pekerjaan mereka dengan cara yang sama,” kata Palin. “Mereka harus mencerminkan apa yang diperjuangkan organisasi Anda.”
Baca Juga: ASN Nyalon Kepala Daerah, Denden Imanudin Soleh Andalkan Gerindra untuk Sumedang
5. Modelkan perilaku yang ingin Anda lihat
Cara Anda memperlakukan karyawan menunjukkan kepada mereka bagaimana mereka seharusnya memperlakukan pelanggan Anda.
Jika Anda selalu berusaha memangkas biaya, karyawan Anda mungkin berasumsi bahwa mereka tidak seharusnya menawarkan diskon atau menambah nilai dengan cara lain, yang dapat melampaui ekspektasi pelanggan.
6. Ingatlah bahwa hubungan dibangun seiring berjalannya waktu
Palin mengatakan bahwa meskipun penting untuk melangkah lebih jauh, “Anda tidak perlu selalu melakukan yang terbaik dalam setiap percakapan.”
Dia mencatat bahwa beberapa perusahaan menggunakan perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM) untuk membantu mengelola hubungan mereka dari waktu ke waktu.