bisnisbandung.com - Kepala BPBD Sumatera Utara, Tuahtu Ramajaya Saragi, mengungkapkan bahwa proses evakuasi korban banjir bandang dan longsor di berbagai titik di Sumut masih menghadapi tantangan besar.
Hingga kini, jalur evakuasi di sejumlah wilayah belum dapat diakses akibat tertutup material longsor dan kondisi geografis yang sulit ditembus.
Bersama TNI, Polri, relawan, dan BPBD setempat, petugas masih berupaya menjangkau desa-desa terdampak.
Kendala semakin besar karena cuaca di lokasi masih tidak stabil. Hujan dengan durasi panjang memperberat kondisi lapangan dan meningkatkan risiko longsor susulan.
Baca Juga: Akses Terputus dan Stok Pangan Menipis, Sejumlah Wilayah Terdampak Banjir Sumut Masih Terisolasi
Menurut Kepala BPBD Sumut, banyak wilayah yang dilaporkan masih tertimbun material longsor. Upaya pencarian harus dilakukan dengan kombinasi tenaga manual dan alat berat.
“Potensi longsor juga masih sangat tinggi di beberapa titik itu, sehingga ini menjadi kendala-kendala kami, di mana juga masih banyak ya laporan-laporan yang kami terima, masih banyak yang tertimbun bawah,” jelasnya dilansir dari youtube Metro TV.
Namun keterbatasan jumlah alat berat memaksa petugas membagi prioritas antara membuka akses jalan dan melakukan pencarian korban.
Baca Juga: Libur Nataru Lebih Menarik: 65 Paket Wisata dan Diskon Tiket Transportasi Diluncurkan
Potensi longsor susulan di sejumlah titik juga menjadi ancaman serius sehingga menambah tingkat kewaspadaan tim di lapangan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menetapkan status tanggap darurat terhitung mulai 27 November hingga 10 Desember 2025.
Penetapan ini dilakukan untuk mempercepat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari instansi pemerintah hingga lembaga kemanusiaan, agar penanganan bencana bisa lebih terintegrasi.
Status ini memungkinkan daerah mengoptimalkan sumber daya, personel, serta anggaran untuk mempercepat pembukaan jalur, evakuasi korban, dan distribusi bantuan.
BPBD Sumut memperkirakan cuaca tidak menentu masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan informasi dari BMKG, hujan diprediksi terus turun hingga setidaknya 2 Desember.