"Seharusnya kita punya komputing resourcers yang dishare bersama. Indonesia ga punya makanya kita berharap BPPT punya," tandasnya.
Di samping itu menurut Wisnu, dengan digaungkanya flagship AI oleh BPPT sejak tahun lalu, ia berharap Indonesia bisa turut mengambil peran dalam khasanah kecerdasan buatan itu.
Wisnu berharap BPPT dapat menciptakan ekosistem yang menunjang pengembangan AI di dalam negeri. Ia mengaku setuju dengan lima bidang yang menjadi prioritas pengembangan oleh BPPT, yakni bidang kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan dan mobilitas/smart city.
Cara seperti menciptakan camp untuk menggodok talenta yang kompeten, kata dia, menjadi salah satu jalan untuk serius dalam mengembangkan AI. (C-003/BBS)***