Satgas Corona ala Jokowi Pakai Influencer

photo author
- Kamis, 26 Maret 2020 | 05:00 WIB
jokowi
jokowi

GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Corona hari ini (20/3) diberitakan bakal mengumpulkan 20 influencer untuk membahas soal penanganan virus corona Covid-19.

Sontak, rencana satuan tugas bentukan Presiden Joko Widodo itu menimbulkan pro dan kontra khususnya di media sosial. Alhasil, kata 'Influencer' merangsek masuk ke topik terpopuler di Twitter.

Sejumlah warganet mempertanyakan rencana satgas yang dipimpin Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo itu. Mereka menilai pemerintah akan sia-sia dengan orang-orang yang punya pengaruh di media sosial itu dan abai dengan para petugas medis yang lebih kompeten menangani Covid-19.

"Kasian para tenaga medis yang sekolah bertahun-tahun, ilmunya serasa gak berguna karena yang dipanggil untuk penanganan corona ini malah para influencer yang enggak punya basic tentang kedokteran atau perawat atau apoteker," cuit akun @cinnamongirldr.

Baby @cinnamongirldr kasian para tenaga medis yang sekolah bertahun-tahun, ilmunya serasa ga berguna karna yang dipanggil untuk penanganan corona ini malah para influencer yang ga punya basic tentang kedokteran atau perawat atau apoteker. https://twitter.com/tempodotco/status/1240787272292659200

@tempodotco

Hari ini, BNPB Undang Puluhan Influencer Soal Penanganan Corona https://nasional.tempo.co/read/1321764/hari-ini-bnpb-undang-puluhan-influencer-soal-penanganan-corona?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Twitter&utm_campaign=dlvrit

Senada dengan @cinnamongirldr, akun @septinafaia dia mempertanyakan kemampuan pemerintah dalam mensosialisasikan Covid-19.

"Kenapa harus ngundang influencer sih? Apakah pemerintah tidak mampu sosialisasi soal Covid-19?"

faya

@septinafaia

Kenapa harus ngundang influencer sih? Apakah pemerintah tidak mampu sosialiasi soal covid-19?

Di sisi lain, warganet lain setuju dengan langkah satgas untuk mengundang para puluhan influencer. Namun, dengan catatan influencer mesti diberi pengetahuan yang baik terkait Covid-19 dan tidak dibayar.

"Aku setuju menggunakan influencer karena masih banyak orang yang dengerin idolanya daripada dengerin dokter, dengan catatan para influencer ini diberi pengetahuan cukup jadi enggak asal ngomong," cuit dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X