teknologi

Ketegangan Antara 2 Negara Ancam TikTok, Bisa Bahayakan?

Rabu, 23 Februari 2022 | 15:32 WIB
Donald Trump Ancam Blokir TikTok, Bisa Bahayakan?

Microsoft dapat mengajak investor AS lain untuk mengakuisisi saham minoritas di TikTok. Namun sejauh ini belum diketahui jumlah dana yang akan dikeluarkan Microsoft untuk membeli TikTok. Reuters pada pekan lalu melaporkan bahwa ekspektasi valuasi ByteDance lebih dari USD 50 miliar.

Terkait isu pemblokiran TikTok, pemerintah AS menuduh TikTok memanen data jutaan pengguna. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, bahkan melarang warga Amerika menggunakan TikTok kecuali mereka menginginkan datanya 'ada di tangan Partai Komunis Tiongkok'.

Isu keamanan mencuat setelah perusahaan keamanan siber Check Point menerbitkan penelitian yang menemukan kerentanan keamanan TikTok, di mana akan membuka data pengguna dan juga rentan terhadap serangan hacker.

Mengutip laman Fortune, TikTok kemudian mengetahui penelitian tersebut pada November 2019, dan mengatakan telah memperbaiki kerentanan pada 15 Desember 2019.

Para pejabat dan aktivis juga mengkritik TikTok karena diduga menyensor konten yang dianggap sensitif atau kontroversial secara politik di China, termasuk video yang berkaitan dengan Tibet, Taiwan, dan protes Lapangan Tiananmen 1989. Namun, TikTok membantah tuduhan sensor tersebut.

"Meskipun ByteDance mengklaim bahwa operasi TikTok terpisah dari Douyin (TikTok versi China), beberapa insiden baru-baru ini tampaknya menunjukkan bahwa mereka masih di bawah tekanan sensor China," kata Yun Jiang, Peneliti Australian Center on China in the World dari Australian National University.

TikTok juga diduga mencatat lokasi pengguna, alamat internet, dan riwayat penelusuran. Juga dapat menyimpan nomor telepon, usia, dan informasi pembayaran.

Terkait hal ini TikTok mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa mereka mengumpulkan lebih sedikit data pribadi daripada perusahaan AS, seperti Facebook atau Google.

“TikTok, seperti semua perusahaan media sosial, mengumpulkan data pengguna. Ada kekhawatiran karena dimiliki oleh perusahaan China, TikTok akan sulit menolak permintaan informasi dari pemerintah China," kata Jiang.

Kekhawatiran seperti itu, kata Jiang, serupa dengan Huawei dalam beberapa bulan terakhir. Sejumlah negara di luar AS bahkan telah melarang peralatan jaringan 5G Huawei, salah satunya Inggris.

Operator seluler di Inggris diminta untuk mencopot seluruh peralatan telekomunikasi 5G Huawei dari jaringannya, maksimal per 2027. (C-003/BBS)***

Halaman:

Tags

Terkini