teknologi

Bobibos Viral, Penemu Ungkap Fakta Produksi dan Singgung Keterlibatan Dedi Mulyadi

Rabu, 19 November 2025 | 19:30 WIB
Muhammad Ikhlas Thamrin , Penemu BBM Bobibos (Tangkap layar youtube Metro TV)

Bisnisbandung.com - Penemu bahan bakar alternatif Bobibos mengungkap perkembangan terbaru terkait kerja sama dan uji produksi berbahan dasar jerami.

 Muhammad Ikhlas Thamrin, penemu BBM Bobibos menjelaskan bahwa pihaknya telah menandatangani kesepakatan awal dengan Dedi Mulyadi untuk memulai produksi berskala kecil di kawasan Lembur Pakuan.

Ikhlas menegaskan bahwa kesepakatan tersebut dilakukan bukan dalam kapasitas Dedi Mulyadi sebagai pejabat daerah, melainkan sebagai individu.

Baca Juga: Deputi Direktur ICJR Soroti Bahaya UU KUHAP dan Siapkan Langkah Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi

Kerja sama itu mencakup penyediaan tempat dan kolaborasi untuk menghadirkan proses produksi secara terbuka kepada publik.

“Yang MOU secara nyata baru Pak KDM, baru Kang Dedi Mulyadi, sebagai pribadi. Walaupun sebagai pribadi, sebenarnya sudah banyak yang kelihatan menunggu Pak KDM nih,” ungkapnya dilansir dari youtube Metro TV.

Usai penandatanganan MoU, tim Bobibos langsung menyiapkan mesin produksi yang dirancang sebagai perangkat portabel.

Mesin itu direncanakan rampung dalam dua hingga tiga minggu sebelum dipindahkan ke Lembur Pakuan untuk uji publik.

Baca Juga: Nama Delpedro dan Ketua BEM Undip Dicatut dalam Postingan DPR Soal RKUHAP, Keduanya Nyatakan Keberatan

Dalam demonstrasi tersebut, masyarakat dapat melihat langsung bagaimana jerami diproses hingga menghasilkan Bobibos versi bensin dan solar.

Menurut Ikhlas, uji publik ini menjadi tahap penting untuk membuktikan klaim yang selama ini menjadi perhatian masyarakat.

Ia menyebut bahwa keberhasilan uji produksi dapat menjadi pertimbangan bagi Dedi Mulyadi untuk terlibat lebih jauh sebagai investor pribadi.

Meskipun demikian, hingga kini kerja sama masih berada dalam ranah personal dan belum melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Heran! RUU KUHAP Dipermasalahkan Malah Disahkan DPR, Kekhawatiran Publik Meningkat

 

Halaman:

Tags

Terkini