bisnisbandung.com - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi global, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam berbagai sektor strategis seperti kecerdasan buatan (AI), jaringan 5G, industri otomotif, drone, dan teknologi satelit.
Dibandingkan negara seperti Tiongkok, posisi Indonesia dalam bidang-bidang ini dinilai masih tertinggal jauh dan cenderung bersifat konsumtif, karena sebagian besar teknologi penting masih bergantung pada impor.
Pandangan tersebut disampaikan oleh Win, seorang konten kreator edukasi, Ia menilai bahwa Indonesia perlu segera menyusun langkah strategis agar tidak terus tertinggal dalam peta persaingan global.
Baca Juga: Polemik Letjen Kunto Arief Wibowo Hampir Dimutasi Digantikan Mantan Ajudan Jokowi, Ada Apa?
Salah satu perhatian utama yang disorot adalah urgensi penguatan sistem keamanan siber.
Dalam era digital seperti sekarang, potensi serangan siber terhadap sistem vital negara seperti sistem perpajakan digital bisa menyebabkan gangguan besar dalam pengelolaan negara dan pendapatan.
Oleh karena itu, penguatan cyber security bukan hanya menjadi kebutuhan teknis, tetapi juga bagian dari pertahanan nasional yang krusial.
Baca Juga: Empat Mahasiswa UI Gugat Tolak Rangkap Jabatan Menteri dan Ketum Parpol, Sorotan Adi Prayitno
Meski secara geopolitik Indonesia menganut prinsip politik bebas aktif dan bersikap netral, risiko serangan digital tetap tinggi.
Ketika konflik internasional meningkat, serangan dunia maya bisa menjadi senjata utama untuk melumpuhkan infrastruktur penting negara.
Karena itu, penguatan sektor pertahanan digital menjadi semakin penting, terlebih jika potensi peperangan modern tidak lagi hanya terjadi secara fisik, tetapi juga melalui dunia maya.
“Kalau misalnya kita bandingin dari sisi AI-nya, kemudian kita bandingin dari sisi industri otomotif, satelit, 5G, itu semuanya Indonesia kalah,” ungkap Pak Win di youtube Asah Pola Pikir.
“Tapi at least ya kita tetap harus pikirin kalau misalnya terjadi perang, apa yang bisa kita lakukan buat protect sembari kita pikirkan nih aspek-aspek apa nih yang bisa kita kuatkan yang beda sama mereka,” terusnya.
Baca Juga: Pertemuan Mendadak Organisasi Purnawirawan TNI-Polri, Diduga Ada Situasi Genting