Demi meningkatkan daya saing, Begini cara manusia berkomunikasi dengan AI di masa depan

Tampaknya kemajuan teknologi AI khususnya pada bidang data security, language processing, sampai obat-obatan dari tahun 2018-2019.

Baca Juga: 12 Ide Kreasi Olahan dari Kue Keranjang yang Bikin Jadi Lebih Enak dan Unik, Resep Praktis Jelang Imlek

Kedatangan Covid-19 tahun 2020-2021, kemajuan AI justru berkembang semakin canggih bahkan dalam penerapannya di berbagai teknologi.

Bukan tidak mungkin di masa depan, persaingan tidak hanya antarmanusia saja melainkan produk-produk teknologi berbasis AI.

Dengan begitu, persaingan dunia kerja semakin sempit karena beberapa perusahaan lebih percaya AI daripada kinerja manusia.

Baca Juga: Pengaruh Belanda Hilang! Inilah Alasan Indonesia Menjadi Satu-satunya Negara yang Tidak Mewarisi Bahasa Penjajah

IBM mencatat per tahun 2021 dari 9.130 proposal untuk hak paten sebanyak 2.300 diantaranya bersangkutan dengan AI.

Melihat perkembangan ini, manusia diharuskan memahami bagaimana cara mereka mampu berkomunikasi dengan baik bersama AI sebagai teman interaksi.

Oleh sebab itu muncul istilah 3F sehingga orang tua diharuskan melatih anak-anaknya untuk memiliki kemampuan tersebut.

Baca Juga: Wow Keren! 13 Inovasi Teknologi Paling Baru, Kecanggihan di Era Modern Mempermudah Kehidupan Manusia

3F sendiri terdiri dari Fast berarti cepat dalam memproses informasi, Focus dalam mengerjakan semua hal, dan Flexible dalam menghadapi perubahan.

Konsep AI pertama kali muncul pada tahun 1956, ketika para ilmuwan merintis langkah pertama dalam pengembangan kecerdasan buatan.

Secara tidak langsung, AI akan membantu memudahkan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan.***