Meski potensinya sangat besar, Google DeepMind menyadari risiko penyalahgunaan dan kemungkinan munculnya deepfake.
Oleh karena itu, alat V2A ini saat ini dibatasi sebagai proyek penelitian dan belum dibuka untuk umum.
Sebelum dirilis secara luas, teknologi ini akan menjalani penilaian dan pengujian keamanan yang ketat.
Dampak bagi Industri Film dan Animasi
Potensi alat V2A sangat besar, terutama bagi pembuatan film dan animasi amatir.
Klip 'horor' dan kartun bayi dinosaurus yang dipamerkan menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat membawa perubahan besar dalam produksi konten.
Baca Juga: Advan dan AMD Segera Luncurkan Laptop AI Super Cepat dengan 38 TOPS, Netizen Heboh!
Bahkan adegan mirip Blade Runner dengan soundtrack musik elektronik memperlihatkan bagaimana alat ini dapat mengurangi anggaran film fiksi ilmiah secara drastis.
Meski masih dalam tahap awal, teknologi V2A dari DeepMind menunjukkan bahwa masa depan pembuatan film AI sudah di depan mata.
Dengan perkembangan pesat ini, pembuat konten bisa berharap pada alat yang lebih canggih dan mudah digunakan di masa mendatang.***
Artikel Terkait
Hanya Dengan Satu Klik! Cara Mudah Membuat Poster Sumpah Pemuda dengan Teknologi AI
Mengenal Pesaing ChatGPT, Perplexity AI: Fitur Keren dan Panduan Penggunaannya
5 Ai Pembuat Teks Yang Banyak Digunakan Masyarakat Dan Menguntungkan
Berdasarkan data survei Google Indonesia, Tercatat 12,9 juta Gen-Z hobi pakai AI. Kira-kira buat apa ya?
AI diprediksi gantikan manusia sebagai psikolog di masa depan. Begini cara kerjanya
Demi naikkan angka kelahiran Jepang? Pemerintah Tokyo ciptakan aplikasi kencan pakai AI untuk warganya