Bisnisbandung.com - Indonesia kembali bergolak oleh kabar besar dari Istana.
Presiden Prabowo Subianto dengan penuh keyakinan menyampaikan bahwa dalam tiga tahun ke depan, Indonesia akan meluncurkan mobil nasional buatan anak bangsa.
Visi ini dianggap sebagai simbol kemandirian industri otomotif, dan langkah besar menuju kebangkitan ekonomi nasional yang selama ini banyak bergantung pada merek asing.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa semua fondasi sudah mulai disiapkan.
Pemerintah telah mengalokasikan dana, menyiapkan lahan untuk pabrik, dan membentuk tim khusus untuk mempercepat realisasi proyek tersebut.
Baca Juga: PSI Nilai Kereta Cepat Justru Menjawab Kebutuhan Publik, Bukan Sekadar Proyek Ambisi
“Sudah kita siapkan lahan, dan sedang bekerja sekarang tim. Kita sudah menghasilkan jeep buatan Indonesia,” ujarnya tegas dalam sidang kabinet setahun pemerintahannya.
Kata-kata itu membangkitkan semangat nasionalisme yang sudah lama dirindukan masyarakat Indonesia.
Langkah ini juga didukung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, yang mengajukan proyek ini untuk masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dengan status itu, proyek mobil nasional akan mendapatkan prioritas khusus dari pemerintah—mulai dari perizinan, insentif, hingga dukungan infrastruktur.
Jika benar terealisasi, Indonesia berpotensi menulis sejarah baru dalam dunia otomotif global.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Terkejut Air Minum Aqua di Subang Ternyata Bukan dari Mata Air Pegunungan
Namun, di balik semangat besar ini, publik tak bisa menahan diri untuk mengingat kembali kisah masa lalu—kisah Esemka, mobil nasional yang dulu juga dielu-elukan dengan gegap gempita.
Diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019, Esemka sempat disebut sebagai tonggak kemandirian otomotif nasional.