Dari Kijang Super Hingga Zenix, Begini Awal Mula Perjalanan Legendaris Mobil Keluarga Indonesia

Kabin Zenix (dok ProTV)

Sambil mengendarai Innova Zenix, kita akan langsung paham kenapa mobil ini pantas disebut sebagai cetak biru mobil keluarga Indonesia.

Pertama tentu urusan fungsi. Dengan kapasitas angkut 7 penumpang (model non captain seat) dan kabin lega, Anda tidak akan menemukan mobil lain di pasar dengan value for money sebaik Kijang.

Silakan colek kami jika Anda menemukan MPV Rp 400 – 600 juta yang punya akomodasi, utilitas dan kenyamanan sebaik kijang.

Kedua faktor citra. Dengan naik Zenix, orang akan paham status ekonomi dan sosial penggunanya tanpa takut dianggap pamer kemewahan apalagi flexing.

Anda juga tak perlu khawatir saat membawa mobil ke pelosok, ke pasar becek, hingga area proyek.

Ketiga faktor ekonomi. Pada generasi Zenix, unsur ekonomis yang sempat menjadi titik lemah Kijang Innova khususnya versi bensin diatasi berkat hadirnya teknologi hybrid.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Toyota Twincam: Legenda Sedan Masa Lalu

Kijang Innova Zenix menggunakan mesin baru M20A-FXS 2.000 cc yang berkolaborasi dengan motor elektrik hingga menelurkan daya total 186 PS. Berpadu dengan transmisi CVT berkode K120 dengan 10-speed direct shift.

Hasilnya, konsumsi bbm yang iritnya diluar dugaan. Dengan bobot kami rasa melebih 2 ton, Kijang Innova Zenix HV memiliki konsumsi bbm sangat irit untuk mode dalam kota.

Angka MID dalam mobil kami tes menunjukkan 17 km/liter saat melewati kemacetan Jakarta.

Di mana lagi Anda bisa menemukan mobil segagah ini, sefungsional ini, sebesar ini yang minum sedikit bbm ?

EPILOG

Kisah Toyota Kijang adalah contoh sempurna sebuah konsep rancang produk yang sangat memperhatikan kebutuhan keluarga Indonesia. Sepanjang proses perencanaan produk, engineer Toyota akan melakukan survei dan riset ke lapangan guna menghadirkan produk benar-benar sesuai kebutuhan.***