Bisnisbandung.com - Perusahaan otomotif terkenal Daihatsu secara terbuka mengakui manipulasi terkait uji keselamatan kendaraan selama 30 tahun.
Tampaknya masalah uji keselamatan ini yang akhirnya berpengaruh pada 64 model kendaraan dan 3 mesin dari Daihatsu jadi sorotan sejak bulan April 2023.
Akibat masalah manipulasi uji keamanan kendaraan tersebut, Daihatsu mau tidak mau menghentikan operasionalnya keempat pabrik di Jepang.
Baca Juga: Ingin Tampil Outstanding di 2024? Simak Tren Fashion 2024
Dilansir dari Kyodo News, kendaraan tertua yang mengalami masalah uji keamanan diproduksi pada tahun 1989.
Daihatsu juga menghentikan pengiriman seluruh model kendaraannya yang sedang diproduksi di Jepang maupun luar negeri.
Soichiro Okudaira selaku Presiden Daihatsu mengaku kecewa dan akan bertanggung jawab karena sudah mengkhianati kepercayaan konsumen.
Baca Juga: Keamanan Pemilu 2024 Jadi Prioritas Pemerintah
"Kami mengkhianati kepercayaan konsumen kami, seluruh kesalahan merupakan tanggung jawab manajemen,"ujar Soichiro dalam konferensi pers di Tokyo pada 20 Desember 2023 dikutip dari Kyodo News.
Selanjutnya akan dijelaskan secara detail terkait kronologi kasus uji keamanan dari pabrikan asal Jepang yakni Daihatsu.
Tanggal 28 April 2023, Daihatsu mengkonfirmasi terjadinya ketidaksetujuan prosedur dalam pendaftaran persetujuan.
Baca Juga: Tahukan Kamu? Pilihan Warna Mempengaruhi Kondisi Mentalmu
Kala itu pendaftaran persetujuan uji tabrakan disamping 4 model kendaraan yang dikembangkan Daihatsu untuk pasar luar negeri.
Tercatat sebanyak kurang lebih 88 ribu kendaraan yang dibuat di Thailand dan Malaysia pada 2022 silam terlibat dalam masalah ketidaksesuaian.
Artikel Terkait
Bagaimana Bisa Bensin Motor Bisa Boros? Apa Penyebabnnya?
Sungguh diluar nalar, Penampakan mobil terbang anti macet milik China siap dipasarkan tahun 2024
Tips Sederhana Tapi Penting Untuk Rawat Helm Motor
Kenapa Cewek Wajib Tau Kalau Motor Perlu Perawat Ganti Oli?
Puaskan Konsumen Seluruh Motor Honda Kini Miliki Garansi Hingga 5 Tahun Tanpa Jarak Tempuh
Toyota Mempertahankan Pangsa Pasar di Atas 33% Sepanjang Tahun, Proyeksikan Pertumbuhan Penjualan Grosir Positif pada Akhir 2023