bisnisbandung.com - Kemenangan tipis Timnas Indonesia atas Bahrain dengan skor 1-0 di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 membawa dampak besar bagi lawan.
Bung Ropan, seorang analis sepak bola, mengamati situasi ini dan menilai bahwa kekalahan tersebut tidak hanya mengecewakan bagi Bahrain, tetapi juga membuat peluang mereka lolos ke fase berikutnya semakin kecil.
Menurut Bung Ropan, Bahrain sebenarnya memiliki potensi yang cukup baik. Hal ini terbukti ketika mereka mampu membuat Jepang kesulitan di pertandingan sebelumnya.
Baca Juga: Antusiasme Membludak! Dedi Mulyadi Perpanjang Program Pemutihan Pajak Kendaraan
Sepanjang babak pertama melawan Jepang, Bahrain menunjukkan pertahanan yang rapat dan terorganisir.
“Bahrain tim yang bagus. Lawan Jepang kemarin, Jepang agak kesulitan sebelum mereka datang ke kita, kan? Sepanjang babak pertama itu kewalahan Jepang karena rapatnya pertahanan,” paparnya dilansir dari youtube tvonenews.
Namun, ketika menghadapi Timnas Indonesia, strategi mereka berubah. Bahrain mulai bermain lebih terbuka, terutama di babak kedua, karena berusaha mengejar ketertinggalan setelah gol cepat Ole Romeny di menit ke-24.
Baca Juga: Ade Armando Curiga! Kiriman Kepala Babi ke Tempo, Benarkah Tekanan Penguasa?
“Nah, kalau kita lihat kemarin kan Bahrain open play, ya. Pertahanannya mereka terutama di babak kedua, ya, mereka ingin mengejar ketinggalan, kan? Itu wajar bagi tim yang tertinggal,” tuturnya.
Bung Ropan mengamati bahwa Bahrain tidak punya pilihan selain bermain menyerang. Mengingat posisi mereka di klasemen, Bahrain wajib meraih kemenangan untuk menjaga peluang mereka lolos ke fase berikutnya.
Namun, usaha mereka justru membawa risiko besar. Saat bermain lebih ofensif, pertahanan Bahrain menjadi longgar, dan upaya mereka tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Timnas Indonesia berhasil meredam serangan Bahrain dengan permainan disiplin dan koordinasi lini belakang yang solid.
Bahrain hanya mampu menciptakan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan meski mendominasi serangan di babak kedua.
Baca Juga: Jokowi Disebut Bisa Hancurkan PDI-P, Ikrar Nusa Bhakti Ingatkan Bahaya Cawe-Cawe Politik