Bisnisbandung.com - Dalam pertandingan pembuka Grup A Piala Asia U-23 2024, Timnas U-23 Indonesia mengalami kekalahan yang kontroversial melawan tuan rumah Qatar dengan skor 0-2.
Pertandingan ini disorot oleh sejumlah keputusan wasit yang merugikan Indonesia dan merongrong integritas wasit dalam kompetisi tersebut.
Dipimpin oleh wasit Nasrullo Kabirov dari Tajikistan, pertandingan ini melibatkan setidaknya 5 keputusan yang sangat merugikan Indonesia.
Baca Juga: Venezia Menang 2-0 atas Brescia: Jay Idzes Berperan Penting dalam Kemenangan ini
Selain dua kartu merah yang diberikan kepada pemain Indonesia, Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Kabirov juga dituduh memberikan hadiah penalti kepada Qatar dan menolak beberapa klaim pelanggaran yang dilakukan oleh tim tuan rumah terhadap Timnas U-23 Indonesia.
Tudingan bahwa wasit bersikap tidak adil langsung diarahkan kepada wasit Kabirov oleh pemain dan juga warganet Indonesia.
Muncul pula klaim bahwa Qatar melakukan lobi-lobi agar dimudahkan menjadi juara di kandang sendiri.
Kejadian ini sebenarnya hanya merupakan kelanjutan dari kecurigaan publik terhadap kemenangan timnas senior Qatar di Piala Asia 2023.
Baca Juga: Ingin Tetap Bugar Di Musim Hujan?Ini DiaSejumlah Olahraga Yang Bisa Anda Lakukan Di Musim Hujan
Pada Piala Asia 2023, timnas Qatar berhasil meraih gelar juara untuk kedua kalinya.
Dalam final yang digelar di Stadion Lusail pada tanggal 10 Februari 2024, Qatar mengalahkan Yordania dengan skor 3-1.
Namun, seluruh gol yang dicetak oleh Qatar dalam pertandingan tersebut berasal dari tendangan penalti.
Ketiga penalti tersebut berhasil dikonversi menjadi gol oleh Akram Afif. Gol semata wayang Yordania dicetak oleh Yazan Al Naimat.
Wasit asal China, Ma Ning, menjadi sasaran kritikan tajam karena dianggap terlalu mudah memberikan penalti kepada Qatar dan dengan mudahnya menggunakan bantuan Video Assistant Referee (VAR) untuk meninjau setiap kontak fisik.