Jangan Mudah Dimanfaatin Orang! 6 Cara Kembangkan Etika Agar Tidak Terlalu Baik pada Orang Lain

photo author
- Sabtu, 22 April 2023 | 21:15 WIB
Cara Agar Tidak Terlalu Baik (unplash/ WFBVn6fSgys)
Cara Agar Tidak Terlalu Baik (unplash/ WFBVn6fSgys)

Bisnisbandung.com - Menjadi baik ialah suatu hal yang penting. Dalam hidup, perilaku baik sangat dibutuhkan agar kita dapat beradaptasi dalam lingkungan sosial.

Tanpa sikap baik, image buruk dapat melekat pada diri kita, dan sulit untuk disenangi oleh orang lain.

Namun, perlu diingat bahwa kebaikan pun harus dalam batas yang wajar. Terlalu baik dapat berakibat negatif, salah satunya ialah dimanfaatkan oleh orang lain.

Hal ini sering terjadi saat seseorang terlalu baik dan seringkali menjadi korban kebaikan yang berlebihan.

Baca Juga: Terbaru! Megawati Telah Umumkan Ganjar Sebagai Calon Presiden dari PDIP untuk Pemilu 2024

Jika kamu menyadari bahwa selama ini kamu telah bersikap terlalu 'lunak' terhadap orang lain, nggak perlu khawatir, kamu bisa menghentikannya mulai sekarang.

Berikut ialah beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar nggak terlalu baik dan terhindar dari orang-orang yang ingin memanfaatkan kebaikan kamu.

1.Tanamkan rasa waspada, terutama pada orang yang nggak dikenal

Sikap baik dapat memberikan banyak manfaat dalam hidup, seperti membuat kita disukai dan diterima masyarakat serta membuka peluang untuk membangun koneksi.

Namun, terlalu banyak melakukan kebaikan juga nggak disarankan. kamu harus tetap waspada, terutama pada orang-orang yang nggak kamu kenal dengan baik atau tampak mencurigakan.

Ada kemungkinan bahwa mereka ialah fake friend yang hanya berpura-pura menjadi teman.

Kebaikan kamu bisa menjadi celah bagi mereka untuk memanfaatkan kamu.

Oleh karena itu, penting untuk tetap curiga dan nggak terlalu baik terhadap orang yang nggak kamu kenal dengan baik atau punya maksud yang nggak jelas.

Ini ialah cara agar kamu bisa menjaga diri dari orang-orang yang punya niat buruk.

Baca Juga: Berikut 5 Tanda Cinta Sejati Dalam Suatu Hubungan, Nomor 3 Paling Penting!

2.Jangan mengharap balasan

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa dengan berbuat baik, kita akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Namun, kenyataannya nggak selalu semanis itu. Terkadang, kebaikan kita justru dibalas dengan kejahatan.

Oleh karena itu, penting untuk nggak mengharapkan balasan ketika kita berbuat baik.

Ketika kita berbuat baik, penting untuk punya pemahaman bahwa apa yang kita lakukan ialah sukarela tanpa mengharapkan balasan dari orang lain.

Tetaplah ikhlas dalam apa pun yang kita lakukan, sehingga kita nggak mudah kecewa atau merasa sakit hati.

Jangan sampai kebaikan yang kita lakukan malah menjadi bumerang, membuat kita menjadi sombong dan selalu menginginkan imbalan.

Dampak buruk dari terlalu baik nggak hanya datang dari orang lain, tetapi kadang-kadang juga bisa berasal dari diri kita sendiri.

Oleh karena itu, kita harus berbuat baik dengan tulus dan ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan atau pengakuan dari orang lain.

Baca Juga: Khusus Untuk Introvert, Berikut 10 Kebiasaan yang Perlu Dikembangkan Guna Menggapai Sukses

3. Tak apa-apa punya sifat skeptis

Tidak ada yang suka dimanfaatkan oleh orang yang mereka percayai, terutama teman dan keluarga.

kamu mungkin punya kepercayaan dan loyalitas yang tinggi pada orang tersebut, namun jangan sampai berlebihan.

Terlalu baik membuka peluang bagi seseorang untuk memanfaatkan kamu. Meskipun berpikiran positif penting, jangan mudah percaya pada orang lain.

Lebih baik sedikit skeptis dan kritis pada orang-orang yang berhubungan dengan kamu.
 
Jadikan sikap skeptis sebagai pelindung agar nggak mudah tertipu oleh orang lain. Ingatlah bahwa bahkan orang yang dianggap baik dapat melakukan pengkhianatan.

Baca Juga: 5 Langkah Menjadi Sukses dalam Hidup, Nomor 4 Belum Banyak yang Tahu

4. Belajar cuek

Salah satu penyebab perilaku terlalu baik ialah adanya rasa kepedulian yang besar terhadap orang lain.

Memiliki empati memang merupakan hal yang seharusnya dilakukan ketika ada orang terdekat kita yang mengalami masalah, namun bukan berarti kita harus terlalu baik padanya.

Terutama jika ternyata kebaikan kita ini malah disalahgunakan oleh orang tersebut.

Cara mengatasi perilaku terlalu baik berikutnya yang bisa kamu lakukan ialah dengan bersikap cuek.

Meskipun sering dianggap sebagai sikap negatif, nyatanya bersikap cuek bisa memberikan manfaat.

kamu nggak mudah terbawa perasaan atau terpengaruh oleh orang lain yang ingin memanfaatkan. Orang yang bersikap cuek diidentikkan dengan sikap yang nggak perduli.

Belajarlah untuk bersikap cuek jika kamu curiga bahwa seseorang nggak tulus dan hanya datang ketika mereka membutuhkan kamu.

Ini akan membantu kamu untuk nggak terpengaruh oleh tipu daya mereka, sehingga kamu nggak akan lagi mengorbankan diri kamu untuk mereka.

Baca Juga: Yellen mengatakan Amerika Serikat mencari hubungan ekonomi 'konstruktif' dengan China

5. Menolak permintaan orang lain dengan tegas

Orang yang terlalu baik seringkali sulit menolak permintaan orang lain karena merasa nggak enak hati.

Namun, ini bisa menjadi celah bagi orang lain untuk memanfaatkan kita. Oleh karena itu, penting untuk belajar menolak permintaan mereka dengan tegas.

Meskipun sulit, berani menolak permintaan yang nggak sesuai dengan keinginan kita ialah hal yang penting.

Dengan menunjukkan sikap tegas, orang lain akan menghargai batas-batas yang kita tetapkan dan nggak akan memaksakan kehendak mereka kepada kita.

Perlu diingat bahwa menolak permintaan nggak berarti kita nggak peduli dengan orang lain.

Sebaliknya, ini ialah tindakan yang bertujuan untuk menjaga diri kita sendiri dan memastikan bahwa kita nggak dimanfaatkan oleh orang lain.

Jadi, jangan takut untuk menolak permintaan orang lain yang nggak sesuai dengan keinginan kita.

Baca Juga: Putin dan Putra Mahkota Saudi Mengadakan Pertemuan Membahas Potensi Kolaborasi BRICS-Arab Saudi

6. Sadar akan prioritas dan kebutuhan diri sendiri

Terlalu baik seringkali membuat kita rela berkorban untuk orang lain.

Kita mungkin berpikir bahwa selama mereka bahagia, nggak masalah jika kita yang harus merasakan pahitnya. Namun, pemikiran ini sebenarnya salah, lho.

Apakah kita harus menderita hanya untuk membuat orang lain senang? Oleh karena itu, penting untuk punya kesadaran akan prioritas dan kebutuhan kita sendiri.

Ingatlah, berbuat baik nggak hanya perlu dilakukan pada orang lain, tetapi juga pada diri kita sendiri.

Dengan sadar memprioritaskan diri sendiri, kita akan bisa memberikan yang terbaik untuk diri kita sendiri.

Hasilnya, kita akan tahu mana yang harus didahulukan. Tentunya, hal ini nggak akan berbalik menjadi bumerang di kemudian hari.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tips Berwisata Di Musim Hujan

Senin, 8 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ragam Tren Gaya Hidup Di 2025

Rabu, 10 September 2025 | 19:00 WIB

Ini Dia Cara Hidup Slow Living Di Perkotaan

Rabu, 10 September 2025 | 18:30 WIB

5 Sepatu Terbaik Selama Promo ASICS 2025

Senin, 25 Agustus 2025 | 15:30 WIB

Cara Menghadapi Orang Yang Denial

Kamis, 17 Juli 2025 | 10:45 WIB
X