Bisnisbandung.com – Tidak hanya di luar negeri tapi juga di Indonesia, kiamat dunia sepeda atau dikenal dengan bike-apocalypse sudah melanda. Apa penyebabnya, apakah para pesepeda atau goweser sudah tidak berminat lagi bersepeda?
Walaupun tanggal 3 Juni sudah dicanangkan sebagai Hari Sepeda Sedunia, tapi ternyata jumlah pesepeda tidak makin meningkat, malah semakin hari semakin berkurang. Lalu apa yang jadi penyebabnya?
Ketika pandemi Covid-19 setiap kita harus menjaga jarak, dan bersepeda merupakan olahraga yang tepat untuk dilakukan dibanding olahraga berkelompok lainnya di dalam lapangan tertutup.
Baca Juga: Mencermati Bagaimana Cara Dokter Mendiagnosa Penyakit
Industri sepeda ketika pandemi menjadi bisnis yang paling diuntungkan. Toko-toko sepeda baru mulai bermunculan dan penjualan sepeda meningkat drastis.
Stock sepeda di toko-toko ludes, dan harga sepeda melambung tinggi bahkan harus pre-order dengan harga yang tidak murah.
Pada waktu itu, saat pandemi terjadi demand yang tinggi yang menyebabkan bisnis sepeda menjadi bisnis yang sangat menjanjikan.
Pesepeda atau goweser-goweser baru yang bermunculan waktu itu disebut goweser pandemi.
Baca Juga: Qualcomm Diam-diam Hadirkan Snapdragon 6s Gen 3: Upgrade Ringan atau Daur Ulang?
Mereka adalah penghobi dari berbagai cabang olahraga yang beralih ke sepeda karena tidak bisa berolahraga secara berkelompok dan di dalam ruangan.
Sekarang pandemi sudah berakhir, dan berbagai aktivitas olahraga di dalam ruangan sudah kembali normal. Bagaimana kabarnya dunia persepedaan, apakah masih tetap diminati?
Berikut hasil survei kecil dari komunitas PNS (Pekerjaan Naik Sepeda) atau dalam Bahasa Sunda Pagaweanana Naek Sapeda.
Komunitas PNS terbentuk sekitar 2 tahun lalu ketika goweser pandemi bermunculan. PNS terbentuk karena anggotanya adalah penghobi sepeda Bandung yang pada waktu itu hampir semua anggotanya setiap hari bersepeda.
Ternyata “kiamat” dunia sepeda juga terjadi di komunitas PNS. Sebagian besar anggotanya kini sudah mulai menggantung sepeda mereka. Mari kita simak apa alasan mereka menggantungkan sepedanya:
Artikel Terkait
Melirik Mewahnya Garmin Tacx Neo Bike Plus, Alat Olahraga Sepeda Indoor Kelas Sultan
Inilah 7 Cara Menghemat Bahan Bakar Sepeda Motor, Ternyata Tidak Sulit Lho
Pulang Kampung Tanpa Biaya dengan Mudik Gratis Sepeda Motor dan Kapal Laut, Ini Dia Syaratnya!
Mengenal OMBERKO, Komunitas Hobi Sepeda Motor yang Dibina Atalia Praratya Kamil
Ini Alasan Polisi Melarang Sepeda Listrik Digunakan di Jalan Raya
Hari Sepeda Sedunia 2024: Keunggulan Bersepeda yang Membuatnya Menarik Bagi Banyak Orang, Nomor 5 Mengejutkan