“Jika Anda mengatakan saya tidak boleh tersenyum, maka berikan senyuman yang pantas kepada seseorang, mungkin kami punya pendekatan berbeda,” tambah mantan pelatih timnas Jerman itu.
Beberapa hari setelah berakhirnya Piala Asia 2023, terungkap bahwa kegagalan timnas Korea Selatan salah satunya disebabkan oleh konflik internal antar pemain.
Pertengkaran bermula ketika Lee Kang-in dan beberapa pemain muda ingin meninggalkan makan malam tim lebih awal untuk bermain tenis meja sebelum pertandingan semifinal.
Para pemain senior, termasuk Son Heung-min, tidak senang dengan perilaku Lee Kang-in dan rekan satu timnya.
Baca Juga: Naturalisasi Calon Kiper Timnas Indonesia, Martin Paes Terancam Batal
Alhasil, ketegangan semakin memuncak dan berdampak buruk pada performa tim di lapangan.
Setelah kabar pertengkaran tersebut tersebar luas, Lee Kang-in akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada rekan satu timnya dan para penggemar timnas Korea Selatan.
KFA kini diperkirakan akan mulai mencari pelatih kepala baru yang bisa mengantarkan Taeguk Warriors meraih kesuksesan di kompetisi mendatang.
Tujuannya tetap untuk mengakhiri kekeringan trofi berkepanjangan mereka dan mengembalikan kejayaan sepakbola Korea Selatan.***
Artikel Terkait
Tiga Pemain Muda Timnas Indonesia Curi Perhatian Media Inggris Pada Piala Asia 2023
Kalahkan AS Roma, Inter Milan Semakin Kokoh di Puncak Klasemen Liga Italia Serie A, Gol Bunuh Diri Jadi Sorotan
Kalahkan Yordania, Qatar Juara Piala Asia 2023
Kiper Timnas Qatar, Meshaal Barsham Raih Gelar Kiper Terbaik Piala Asia 2023
Cetak Hatrick di Final, Striker Timnas Qatar Akram Afif Dinobatkan Sebagai Pemain Terbaik Piala Asia 2023
Kalah Dari Borneo FC, Pelatih Persija Thomas Doll Kecewa Pemainnya Sering Lakukan Kesalahan Individu