Uang Rp1 miliar ini digunakan untuk mempengaruhi wasit dalam seluruh liga.
Asep juga mencatat bahwa klub yang terlibat dalam penyuapan tersebut masih aktif dalam Liga Indonesia,
Sementara wasit yang terlibat masih bertugas hingga tahun 2022.
"Namun, kami akan terus menyelidiki dan mendalaminya," katanya.
Adapun modus operandi yang digunakan oleh wasit adalah mengatur jalannya pertandingan agar klub X menang, termasuk dengan tidak mengangkat bendera offside.
Baca Juga: Berantas Mafia Sepakbola, PSSI dan Polri Bersinergi
"Para wasit yang terlibat dalam praktik ini memimpin pertandingan Liga 2," kata Asep.
Selama penyelidikan ini, Satgas Anti Mafia Bola memeriksa 15 saksi, termasuk klub sepakbola, wasit yang terlibat, pengawas pertandingan, pegawai hotel, dan panitia penyelenggara pertandingan, serta Komisi PSSI.
Polri juga meminta keterangan dari enam saksi ahli pidana.
Kasus ini berawal dari laporan polisi dengan nomor LP/A/151 Tahun 2023 pada tanggal 5 September 2023, sementara dugaan suap telah muncul sejak bulan Juni. Laporan tipe A adalah laporan yang dibuat oleh pihak kepolisian.
Para tersangka K dan A dihadapkan pada Pasal 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,
Dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 juta.
Sementara itu, empat tersangka dari kalangan wasit dihadapkan pada Pasal 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1998
Tentang Tindak Pidana Suap juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman maksimal tiga tahun penjara dan denda Rp 5 juta.
Baca Juga: Erick Thohir Undang Lima Legenda Sepakbola untuk Latih Pemain Muda, Siapa Sajakah Dia?
Artikel Terkait
Ramadhan Sananta Disiapkan Tim U-24 untuk Babak 16 Besar Asian Games 2022 Hangzhou
Asian Games 2022 Hangzhou, Emas Pertama Dari Cabor Menembak
Emas Ketiga Untuk Indonesia di Asian Games 2022 Disumbang Dari Cabor Wushu
Harapan Bojan Untuk Asisten Pelatih Baru Persib dari Kroasia
Salah satu atlet voli putri cantik Indonesia, Simak fakta Yolla Yuliana yang belum diketahui banyak orang
Pengamat Apresiasi Sikap Tegas PSSI dalam Memanggil Pemain ke Timnas