Bisnisbandung.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait dengan hari ini dan besok berpotensi terjadinya gelobang tinggi.
Gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Tanah Air hari ini Kamis (26/1/2023) dan besok Jumat (21/1/2023). ketinggian gelombang bisa mencapai 6 meter.
BMKG memberikan imbauan kepada warga di wilayah pesisir untuk waspada gelombang tinggi sampai enam meter yang berpotensi terjadi di kawasan perairan Tanah Air.
Nelayan dihimbau berhati hati saat melaut disebabkan gelombang tingggi dapat terjadi kapan saja.
Baca Juga: Harus dilaksanakan loh !! Simak 7 kewajiban suami terhadap istri
Hal ini menyusul peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, dimana pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, hal ini perlu diwaspadai wilayah perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi
Sementara itu menurut BMKG, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas - Kep. Natuna, perairan timur Bintan dan Selat Sunda," ungkap BMKG, Kamis (26/1/2023).
Situasi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh - Nias, perairan Sumatra Barat, perairan selatan Jawa Timur - P. Sumba.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Katanya Paling Easy Going Yang Pastinya Asik
Selain itu, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P. Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Bali - NTT.
Seterusnya, perairan Bangka Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, perairan utara Jawa Tengah - Kep. Kangean, perairan selatan Kalimantan, Laut Sulawesi bagian tengah – timur.
Warga yang berada disekitar pesisir laut diharapkan berhati hati dengan adanya gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan.***
Artikel Terkait
SPI : Belum Ada Perubahan Berarti Dari Kebijakan Pembangunan Pertanian di Indonesia Selama 2022
Catatan Program Hilirisasi Lada Putih Pada Rakernas dan KLB IA ITB 2022
Pabrik Smelter Nikel di Sulawesi Tengah Kembali Beroperasi Pasca Kerusuhan
Polri: Jalur Selatan Bisa Jadi Alternatif Jalur Mudik
Catat Tanggal Pemberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia
Tahun Kelinci Air Telah Tiba. 4 Shio Yang Diprediksi Akan Beruntung Di Tahun 2023, Apa Saja?