Pabrik Smelter Nikel di Sulawesi Tengah Kembali Beroperasi Pasca Kerusuhan

- Selasa, 17 Januari 2023 | 18:45 WIB
Ilustrasi pabrik Smelter Nikel GNI yang kembali beroperasi pasca kerusuhan (dok. gunbusternickelindustry.com)
Ilustrasi pabrik Smelter Nikel GNI yang kembali beroperasi pasca kerusuhan (dok. gunbusternickelindustry.com)

Bisnisbandung.com - Pabrik Smelter Nikel di Sulawesi Tengah yang sempat berhenti beroperasi akibat adanya bentrokan maut, kini sudah mulai kegiatan operasional

Hal tersebut disampaikan Polisi tentang pengoperasian kembali fasilitas Smelter Nikel di Sulawesi Tengah pasca bentrokan yang menewaskan dua pekerja.

"Produksi di pabrik peleburan nikel Indonesia milik Industri Nikel Jiangsu Delong China telah dilanjutkan", kata polisi, sebelumnya memang operasional pabrik Smelter Nikel dihentikan karena protes dan kerusuhan pada akhir pekan di mana dua pekerja tewas.

Baca Juga: Rindu tapi kerjaan numpuk? 3 cara ini bisa kamu lakukan untuk melepas rindu dengan pasangan dikala sibuk, biar

Seorang pekerja Indonesia dan seorang pekerja China tewas, sementara kendaraan dan asrama dibakar dalam bentrokan di pabrik peleburan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), unit Jiangsu Delong, yang melibatkan pengunjuk rasa, pekerja, dan penjaga keamanan.

“Situasi GNI di Morowali Utara relatif kondusif dan perusahaan hari ini sudah beroperasi kembali,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Didik Supranoto dalam keterangannya, Selasa.

“Ratusan karyawan telah tiba di lokasi,” tambahnya, membagikan video yang memperlihatkan para pekerja berseragam abu-abu dan helm kuning tiba dengan sepeda motor sementara petugas polisi menjaga pintu masuk ke fasilitas tersebut.

Baca Juga: Dari Sentuhan Fisik Hingga Memberi Hadiah, Kenali 5 Bahasa Cinta Pasangan yang Perlu Kamu Ketahui, Cewek Cowok

GNI tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, dikatakan sedang bekerja dengan polisi untuk menyelidiki penyebab bentrokan tersebut.

Kapolri pada hari Senin mengatakan lebih dari 500 personel polisi dan militer telah dikerahkan untuk mengamankan fasilitas peleburan nikel, dan lebih banyak lagi akan diperkuat.

GNI meluncurkan smelter tersebut, yang memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 1,8 juta ton, pada akhir 2021. Diperkirakan $2,7 miliar diinvestasikan untuk membangun smelter tersebut.

Ada sekitar 11.000 pekerja Indonesia di pabrik GNI dan 1.300 personel asing, menurut polisi Indonesia.

Baca Juga: Anda Ingin Jadi Wanita Berkelas? Berikut Tata Krama Ala Bangsawan Putri Jawa

Kedutaan Besar China di Indonesia juga menyampaikan pernyataan yang mengutuk kekerasan tersebut.

Halaman:

Editor: Alit Suwirya

Sumber: AlJazeera

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kamis 23 Maret, Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadan

Kamis, 23 Maret 2023 | 08:45 WIB
X