Ide Datang Dari Antrean Potong Rambut

photo author
- Sabtu, 17 Maret 2018 | 06:45 WIB
ptong copy
ptong copy

TAMPILAN rambut yang rapi dan trendi tak hanya milik kaum hawa. Kini, kaum adam pun makin perhatian dengan penampilannya. Pergeseran gaya hidup dan kebutuhan para lelaki ini membuat bisnis pangkas rambut atau barbershop menggeliat.

Bisnis yang sempat berjaya era 80-an itu, kembali naik daun sejak delapan tahun belakangan. Nugroho Wahyu Widarto pun terjun ke bisnis ini setelah melihat luasnya pasar.

"Saya terinspirasi dari gerai potong rambut Madura dekat rumah yang sering antri panjang," kenang Nugroho.

Tanpa pikir panjang, Nugroho mendirikan gerai Grand Macho Barbershop tahun 2010 di Yogyakarta. Ia menggandeng temannya yang punya keahlian memangkas rambut.

"Skill memotong rambut saya serahkan ke rekan saya, sementara saya yang mengatur bagian manajemennya," terang pria asli Yogyakarta ini.

Sama seperti gerai barbershop yang saat itu tengah berkembang, Grand Macho juga menawarkan jasa pangkas rambut dengan model kekinian dan tempat yang nyaman.

Selain itu, pelanggan bisa meminta tambahan pomade agar tatanan rambut makin apik. Tarif jasa potong rambut di Grand Macho Barbershop dibanderol berkisar antara Rp 15.000-Rp 25.000.

Dua tahun beroperasi, Nugroho pun mulai memikirkan pengembangan bisnis. Lantas, ia menawarkan  kemitraan Grand Macho Barbershop. "Selain itu, memang banyak permintaan dari teman dan kenalan untuk dibukakan barbershop juga. Jadi kenapa tidak saya garap serius juga kemitraannya," tuturnya.

Paket kemitraan yang ditawarkan Grand Macho Barbershop ada dua, yakni paket Rp 50 juta dan paket Rp 70 juta.

Setelah lebih dari tujuh tahun, kini, Grand Macho Barbershop telah memiliki 70 gerai yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogya. Dari jumlah itu, Nugroho memiliki delapan gerai.

Sisanya merupakan gerai mitra. Tak hanya mendirikan gerai barbershop, Grand Macho juga mengeluarkan produk pomade dengan merek sendiri. Dari bisnis barbershop ini, Nugroho dapat mengantongi omzet sampai ratusan juta rupiah tiap bulan.

Genjot promosi

Potensi bisnis barbershop memang luar biasa. Maklum, menjaga kerapian rambut kini menjadi salah satu kebutuhan kaum adam. Meski demikian, bukan berarti bisnis ini berjalan mulus tanpa tantangan.

Menurut Nugroho Wahyu Widarto, setiap fase perjalanan bisnis punya tantangannya masing-masing. "Tantangan itu adalah hal yang mutlak dalam bisnis, tak bisa dihindari dan harus dihadapi serta dijalani," tuturnya bijak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X