Dengan sistem kontrol 1 titik mampu mengawal area tambang seluas 10 ribu hektar dengan wilayah pendukung 202 ribu hektar termasuk pelabuhan Amamapare di hilir Timika.
Data pada tahun 2015 pekerja tambang Freeport di Timika Papua mencapai 12 ribu orang mungkin sekarang sudah ada puluhan hingga ratusan ribu pekerja.
3. Tambang terbesar di dunia
Perlu diketahui tambang Grasberg adalah tambang emas yang terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia.
Maka tidak heran perusahaan Freeport Mcmoran terus bersikeras untuk memperpanjang renegosiasi kontrak dengan pemerintah Indonesia.
Dikutip dari data PT. Freeport Indonesia, cadangan tambang yang sedang digarap oleh Freeport Indonesia di Papua mencapai 2,27 Miliar ton biji.
Diantara menghasilkan sebanyak 2,27 Miliar ton biji yang terdiri dari 1,02% tembaga, 0,83 gram per ton emas, dan 4,32 gram per ton perak.
Baca Juga: Raup pendapatan Triliunan Rupiah, Daftar perusahaan terbesar di Indonesia tahun 2023
Sedangkan berdasarkan data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral ESDM, dari cadangan tersebut produksinya mencapai 109,5 juta ton biji per tahun dengan umur tambang 23,5 tahun.
Freeport tidak hanya memproduksi emas, perak, dan juga tembaga, tetapi juga memproduksi molibdenum dan premium sebuah hasil samping dari proses bijih tembaga.
4. Tidak diolah di dalam negeri
Terhitung sudah puluhan tahun Freeport mengeruk emas dan mineral lainnya dari perut bumi Timika Papua.
Baca Juga: Rekomendasi Bakso Unik Nan Lezat di Bandung
Namun ternyata hasil tambang tersebut tidak diolah di Indonesia tetapi diekspor dalam bentuk konsentrat sehingga hal ini membuat penerimaan negara tidak optimal.