bisnisbandung.com-Presiden Joko Widodo menggerakkan perkantoran untuk menggiatkan skema kerja hybrid untuk kurangi polusi udara yang buruk.
"Bila diperlukan, kita harus berani melakukan hybrid working," tutur Presiden Jokowi, Dia melihat, sepanjang beberapa hari terakhir, kualitas udara di Jabodetabek buruk sekali.
"Karenanya, harus ada intervensi cepat untuk membenahi kualitas udara Jabodetabek," tambah Presiden Jokowi.
Baca Juga: Inilah Suasana Liburan di Desa Terbersih Ketiga di Dunia! Ternyata Ada Di Bali Loh
Satu diantaranya dengan kerja di rumah atau secara hybrid. "Kami tetap cari kesepakatan masalah durasi waktunya, apa 75-25 atau ada angka yang lain," tutur Presiden Jokowi.
Disamping itu, Presiden Jokowi minta untuk jalankan rekayasa cuaca buat memancing hujan di kawasan Jabodetabek. "Tentu saja diimbangi peraturan untuk pemercepatan penerapan batas emisi terutama di Jabodetabek," katanya.
Sementara itu dalam jangka menengah, pemerintahan secara konsisten terus akan kurangi pemakaian kendaraan berbasiskan fosil. Karenanya, Presiden menghimbau supaya warga seringkali memakai angkutan umum.
Baca Juga: Kronologi Sengketa Tanah Warga Dago Elos Hingga Aksi Blokade Warga
"Bulan ini bakal ada LRT yang selekasnya dioperasikan, diikuti oleh kereta cepat," terang Presiden Jokowi. Disamping itu akan dilaksanakan juga pemercepatan elektrifikasi kendaraan umum dengan bantuan pemerintah.
Diberitakan sebelumnya Kebijakan bekerja dari rumah (work from home) akan diwajibkan ke aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, menyusul tingginya polusi udara di ibu kota.
Keputusan ini diambil di pertemuan terbatas di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/08), yang khusus mengulas upaya menangani kualitas udara Jakarta yang memburuk belakangan ini.
Baca Juga: Warning : Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Breakfast di Hotel
Selesai rapat terbatas, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menjelaskan, pihaknya akan mengaplikasikan peraturan 'bekerja dari rumah' pada September kelak.
"Semoga September ini saya langsung bisa jalanin," kata Heru dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/08).