Bisnisbandung.com-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghimbau warga tidak cemas pada varian baru Covid-19 yakni Omicron EG 5.1 (Eris). Awalnya disebut jika varian itu teridentifikasi telah masuk Indonesia.
Menurut Menteri kesehatan (Menkes), varian itu digolongkan pada tingkat terbawah dan belum mengkhawatirkan.
"Tidak sama Delta yang disebut varian tinggi hingga kita tak perlu cemas," katanya, Minggu (13/8/2023).
Baca Juga: Dampak Diabetes pada Kulit, Seringkali Diabaikan Penderita
Selanjutnya Menteri kesehatan minta warga tidak lengah dan masih tetap jaga gaya hidup sehat. Disamping itu masih tetap lakukan vaksinasi Covid-19 sampai jumlah ke-4 (booster kedua).
"Untuk yang belum sempat divaksinasi dipersilahkan karena tetap ada dan gratis sampai akhir tahun ini," katanya. Menurut Menteri kesehatan, warga harus selekasnya menyelesaikan vaksinasi penguat (booster).
Menteri kesehatan akui pertama kalinya terima laporan masuknya varian baru Covid-19 sekitaran Juni sampai Juli 2023.
"Tetapi, saya sendiri telah terima pesan jika pemantauan di Indonesia bagus," katanya.
Varian Eris adalah turunan dari Omicron. Peringatan untuk variasi ini ada pertama kalinya pada 3 Juli bersamaan dengan bertambahnya kasus di beberapa negara.
Varian ini dipandang membuat kenaikan kasus Covid-19 di Inggris belakangan ini. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menjelaskan varian Eris adalah satu dari 7 kasus Covid-19 terkini di negara tersebut.
Baca Juga: Rahasia Diet Sukses: Turun Berat Badan Tanpa Rasa Lapar, Inilah Cara Mengisi Piring Anda!
Varian virus corona ini sudah mengakibatkan kasus naik sampai 200 ribu pada Juli di Inggris.***
Artikel Terkait
Wakil Presiden Paparkan Tiga Instrumen Mitigasi Antisipasi Puncak El Nino
Diduga Melakukan Penipuan Umrah, Polda Jawa Barat Tahan Pimpinan PT Wina Ekspres
Kemenkes Perluas Imunisasi HPV Gratis, Cegah Kanker Leher Rahim
Penanganan Bencana Kekeringan di Papua Tengah, Presiden Panggil Menko PMK
Melangkah ke Negeri Sakura: Menag Optimis Produk Halal Indonesia Menembus Pasar Jepang
Presiden Jokowi Berharap LRT Bukan Hanya Transportasi, Tapi Solusi Kemacetan Dan Polusi