Bisnisbandung.com-Banjir mengakibatkan beberapa infrastruktur publik di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, rusak. Pemerintah daerah mengusahakan perbaikan darurat pada fasilitas rusak.
Banjir terjadi di Desa Songa, Kecamatan Bacan Timur Tengah dan Desa Tabajaya, Kecamatan Bacan Timur Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan mendata infrastruktur rusak diantaranya drainase di daerah Songa dan Wayaua.
Baca Juga: 5 Alasan Ini Mengapa Mantanmu Selalu Bersikap Dingin. Padahal Cuman Ingin Pertemanan Terjalin
Kuatnya arus sampai mengerus dinding aliran sepanjang 75 meter. Hal sama terjadi di Desa Tabajaya, drainase rusak berat sepanjang 40 meter.
Disamping drainase, talud penahan tebing sungai roboh sepanjang 13 meter di Tabajaya.
Personel dari BPBD dan organisasi perangkat daerah lain lakukan usaha darurat, seperti pembangunan drainase, normalisasi sungai dan perkuatan tebing sungai sepanjang 400 meter.
Mereka bekerjasama dengan apparat desa atau kecamatan terdampak untuk mencatat dan bersiaga di lokasi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Halmahera Selatan Muhajir menyampaikan kebutuhan mendesak, pentingnya pembaruan aliran drainase sepanjang 50 meter di Desa Tabajaya.
Baca Juga: Cara Mulai Investasi dengan Modal Kecil yang Menguntungkan
Saat banjir terjadi tinggi muka air capai 70 cm. Akan tetapi tidak ada masyarakat yang lakukan evakuasi walaupun rumah 26 KK tergenangi.
Hujan deras dan memiliki durasi lama mengguyur dua desa itu sampai debit air pada sungai dan drainase meluap.
Sementara itu, perubahan terbaru banjir sudah surut. Akan tetapi BPBD Kabupaten Maluku Tengah mengatakan pihaknya tetap bersiaga karena hujan masih tetap berlangsung.
Hal itu dicemaskan bisa memacu lagi banjir di daerahnya.