nasional

Ini Alasan Presiden Jokowi Minta Bulog Serap Gabah Petani Sebanyak-banyaknya

Senin, 13 Maret 2023 | 16:15 WIB
Presiden Jokowi meminta Bulog untuk menyerap gabah sebanyak-banyaknya dari petani. Hal itu dikarenakan Panen raya padi sudah dimulai. (pexels / bui bam)

Bisnisbandung.com - Presiden Jokowi meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap gabah sebanyak-banyaknya dari Petani. Hal itu dikarenakan Panen raya padi sudah dimulai di beberapa daerah di Tanah Air.

Presiden mengatakan Bulog untuk dapat menyerap gabah sebanyak-banyaknya dari Petani, hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat meresmikan Sentra Penggilingan Padi Sragen, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Sabtu, 11 Maret 2023.

Presiden menjelaskan, Bulog dalam penyerapan gabah dari Petani nanti harus diiringi dengan harga GKP (gabah kering panen) yang ideal.

Baca Juga: Meski Cobaan Hidup Anda Sedemikian Berat, Berikut Cara Hidup Bahagia Agar Tetap Tenang Menjalani Hidup

Kepala Badan Pangan Nasional nanti akan menyampaikan, menentukan Harga GKP

Presiden menjelaskan “Semua sudah mulai panen raya tahun ini, Tadi pagi di Kabupaten Ngawim, Dua hari yang lalu di Kebumen kemudian. Oleh sebab itu, saya minta kepada Bulog, Pak Dirut, agar sebanyak-banyaknya menyerap gabah petani”.

Presiden menilai hal tersebut bukanlah hal yang mudah sebab Presiden Jokowi juga menginginkan agar terjadi keseimbangan harga di antara petani, penjual, dan masyarakat.

Baca Juga: Hidup Serba Bisa: 3 Bahaya Jika Cewek Terlalu Mandiri, Cowok Harus Ngapain Dong?

“Menjaga keseimbangan ini lah yang tidak gampang, Kita ingin agar harga di petani itu wajar, kemudian harga di pedagang itu wajar dapat untung semuanya, dan harga konsumen,harga di masyarakat, juga pada di posisi yang wajar” ungkap Presiden.

Presiden pun meminta kepada Bulog untuk menjaga stok cadangan beras pemerintah sebanyak 2,4 juta ton. Hal tersebut untuk mendorong stabilitas harga tersebut.

Presiden menegaskan “Untuk membawa stabilitas harga kita lebih baik, Oleh sebab itu tahun ini saya perintahkan kepada Bulog untuk siap dengan angka 2,4 juta ton.”***

Tags

Terkini